Seorang ahli yang mengerti parasut mengatakan, walau parasut buatan Firsov bekerja, itu belum bisa menyelamatkan nyawanya.
“Untuk mengujicoba parasut, seseorang membutuhkan ketinggian lompatan sekitar 70 meter."
"Jika dikira-kira, itu sekitar sebuah bangunan minimal 25 lantai,” ucap ahli tersebut dalam sebuah surat kabar lokal.
Menurut polisi, Firsov mengenakan sebuah helm dan sebuah ‘bantalan’ di tanah. Tetapi itu sama sekali tidak bisa menyelamatkan nyawanya.
Sebuah ambulans tiba tak lama setelah lompatan, tetapi Firsov dinyatakan tewas di tempat kejadian.
Kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua agar tidak melakukan hal-hal berbahaya.
Baca Juga : Pengaruh Psikologis pada Anak yang Jarang Bermain dengan Orangtua
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR