Namun, perempuan dibatasi untuk hanya bekerja sebagai administrator dan staf medis sampai tahun 1995.
Hingga seorang wanita bernama Alice Miller mengajukan petisi untuk akses perempuan ke sekolah pelatihan pilot.
Dia menang, dan tentara pria serta wanita sekarang melayani wajib militer berdampingan dalam segala hal kecuali tugas tempur.
Namun kemudian, tugas tempur juga menjadi lebih setara.
Baca Juga : Penampakan 'Monster Ayam Tanpa Kepala' Ini Terekam untuk Kali Pertama di Pasifik Selatan
Pada tahun 2000, IDF menciptakan batalion tempur pertama, Caracal, diikuti oleh Lions of the Jordan Valley dan Bardelas.
Sebuah batalyon gabungan keempat disiapkan untuk penempatan pada Februari 2017, dan pada akhir 2018, IDF berharap memiliki lebih dari seribu tentara yang melayani di batalion tempur gabungan.
Semua kelompok ini terutama bertanggung jawab untuk menjaga berbagai bagian perbatasan Israel.
4. PASUKAN PERTAHANAN ISRAEL ADALAH RAHASIA KEBERHASILAN EKONOMI ISRAEL
Baca Juga : Patut Ditiru! Ternyata Begini Cara Orangtua di Jepang Membesarkan Anak-anaknya
Jika Anda belajar ekonomi di perguruan tinggi, Anda mungkin sudah tahu bahwa ekonomi Israel telah tumbuh lebih cepat daripada negara-negara maju lainnya sejak 1995.
Satu alasan mengejutkannya adalah dinas wajib militer.
Layanan nasional mengajarkan kaum muda bagaimana memecahkan masalah, bekerja dengan orang yang berbeda, dan membangun jaringan.
Keterampilan ini sangat penting untuk menciptakan atau bekerja dalam bisnis kewirausahaan, menurut Dan Senor dan Saul Singer, penulis, "Start-Up Nation: Kisah Keajaiban Ekonomi Israel."
Baca Juga : Jaga Kebersihan Ginjal Anda dengan Hentikan 6 Kebiasaan Sepele Berikut
Kecuali Anda tertarik dengan militer atau telah mempelajari Israel secara mendalam, mudah untuk mengabaikan tentara yang mengesankan bangsa ini.
Namun, sebagaimana ditunjukkan fakta-fakta ini, Pasukan Pertahanan Israel adalah kekuatan yang harus diperhitungkan dalam hal kebanggaan nasional, keterampilan dan kesetaraan gender yang mereka ciptakan.
Baca Juga : Kisah di Balik Minyak Kutus Kutus, Baru Berdiri 5 Tahun, Tapi Omzetnya Capai Rp230 Miliar per Bulan
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR