Pada tahun 1852, AS mengirim kapal untuk menyerang pulau-pulau Lobos karena Peru menaikkan harga guano.
Hingga akhirnya pada tahun 1879-1884 Perang Pasifik juga secara tidak langsung disebabkan oleh komoditas yang tidak biasa ini.
Padahal selama periode ini, ekspor guano menjadi menyumbang sebagian besar anggaran nasional Peru.
Ribuan pekerja Cina, narapidana, dan desertir tentara yang dianggarkan bekerja di kawasan ini meninggal karena penggalian guano selama periode ini.
Baca Juga : Mengapa Kecerdasan Burung Gagak Diklaim Setara Kecerdasan Anak Manusia?
Setelah konflik tersebut, kini populasi burung guano menurun drastis hingga hari ini, hanya sekitar lima juta dari mereka yang masih hidup.
Kini masa depan industri ini sangat tergantung dari upaya konservasi terhadap burung ini di Peru.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR