Advertorial

Ternyata Inilah Waktu-waktu Terbaik Tubuh Membakar Kalori Meski Tanpa Berolahraga

Afif Khoirul M
Adrie Saputra
Afif Khoirul M
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Jam internal tubuh atau dikenal dengan istilah ritme sirkadian, ternyata akan menunjukan banyak hal yang dilakukan tubuh Anda.
Jam internal tubuh atau dikenal dengan istilah ritme sirkadian, ternyata akan menunjukan banyak hal yang dilakukan tubuh Anda.

Intisari-online.com - Jam internal tubuh atau dikenal dengan istilah ritme sirkadian, ternyata akan menunjukan banyak hal yang dilakukan tubuh Anda.

Termasuk kapan Anda makan, dan kapan tubuh Anda akan membakar kalori meski Anda tidak berolahraga.

Melansir dari Health, jam tubuh ini akan menentukan jam berapa tubuh Anda membakar sebagian besar kalori Anda.

Bahkan ketika Anda sedang beristirahat sekalipun, tubuh ternyata akan membakar kalori dengan baik.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Sebuah penelitian yang dilansir dari Current Biology, menemukan bahwa ketika kita beristirahat kita akan membakar 10% kalori.

Hal itu terjadi lebih banyak ketika sore hari daripada pagi hari, jadi Anda tak perlu risau ketika Anda malas-malasan pada sore hari.

Temuan penelitian ini memperkuat peran penting memutar ritme sirkadian dalam mengatur metabolisme.

Peneliti juga menjelaskan mengapa mereka yang memiliki jadwal tidur tidak teratur karena mereka bekerja shift malam atau faktor lain lebih mungkin menambah berat badan.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Untuk mengevaluasi perubahan metabolisme tubuh sepanjang hari tanpa menggunakan efek tingkat aktivitas, kebiasaan diet, dan pola tidur.

Para peneliti mempelajari tujuh peserta selama lebih dari sebulan di laboratorium yang tidak memiliki jam istirahat.

Para peserta tidak memiliki akses ke telepon atau internet, dan mereka diberi jadwal kapan mereka dapat tidur, bangun, dan makan.

Dalam penelitian tersebut, peneliti menemukanpara peserta membakar kalori istirahat paling sedikit di akhir malam, ketika orang mengalami penurunan suhu tubuh mereka.

Baca Juga : Masih Ingat Kakek 75 Tahun yang Nikahi Gadis Berusia 25 Tahun? Begini Kondisi Keduanya Sekarang

Pengeluaran energi paling tinggi selisih sekitar 12 jam kemudian, pada siang dan malam.

Penelitian itu sendiri kecil, tetapi hasilnya membantu menjelaskan bagaimana ritme sirkadian mempengaruhi metabolisme.

Ke depan, para peneliti bisa menemukan perubahan dalam tingkat metabolisme istirahat berkontribusi terhadap kenaikan berat badan di antara orang-orang yang tidak menjaga jadwal tidur yang teratur.

Sampai saat itu, siapa pun yang mencoba menurunkan berat badan setidaknya harus menjaga jadwal normal, yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga : Baru Menikah, Cristian Bautista Ternyata Menyukai Kucing, Ini 8 Alasan Wanita Memilih Pria Penyuka Kucing

Artikel Terkait