Advertorial
Intisari-Online.com -Seorang remaja dengan kanker ginjal meninggal pada Hari Valentine di pelukan suaminya.
Ia meninggal hanya dua hari setelah menikah—yang menjadi permintaan terakhir remaja itu sebelum ajal menjemput.
Lydia Dominguez (19) meninggal sekitar pukul 08.00 pada Rabu waktu setempat.
Lydia menikah dengan suaminya, Joshua Ordonez, dalam sebuah upacara yang tergesa-gesa di El Paso Children’s Hospital, Texas, AS, lapor El Paso Times.
“Pagi ini ia terbangun dan mengatakan bahwa suhu tubuhnya panas dan ia harus melakukan sesuatu pada rambutnya,” ujar Audrey Garcia, direktur pemasaran rumah sakit tersebut.
(Baca juga:Foto Mengharukan: Tidak Sendirian, Laki-laki Tua Ini Sedang Makan Malam Bersama ‘Istrinya’ di Hari Valentine)
Tak lama kemudian ibunya menata rambutnya dan menyanggulnya. Ia agak lemah setelah itu dan kembali terbaring.
Ia berbalik untuk melihat suaminya dan tersenyum, kemudian duduk dan memeluknya.
Setelah itu, tak lama kemudian, Lydia mengembuskan napas terakhirnya, persis di pelukan Joshua.
Lydia, yang pertama kali didiagnosis menderita kanker ginjal saat berusia 15 tahun.
Ketika menikah, Lydia mengenakan gaun putih dengan bunga merah. Pernikahan itu merupakan sebuah komitmen karena mereka belum bisa menikah secara legal.
Robert Warmath, seorang pastor di Del Sol Church di El Paso, menjadi saksi dalam pernikahan pasangan yang pertama kenal secara online pada 2017 lalu.
Menurut El Paso Times, Lydia dan Joshua lalu bertemu untuk pertama kalinya pada hari Thanksgiving.
Tak lama kemudian, Joshua melamar Lydia.
“Ia menangis dan kemudian bilang ya,” kata Joshua kepada stasiun radio KVIA.
Joshua bilang, ia dan Lydia sangat bahagia sampai ia jatuh sakit lagi di bulan Oktober, ketika dokter menemukan bahwa kankernya telah menyebar ke hati dan paru-parunya.
“Kami tidak terlalu fokus pada hal itu,” lanjut Joshua. “Kami fokus pada bagaimana kita bisa saling membuat bahagia pada hari-hari yang kita jalani bersama.”
Joshua ingin menikahi Lydia dengan alasan yang sangat sederhana, ujarnya kepada seorang reporter.
“Karena aku mencintainya,” tegasnya.
(Baca juga:Tidak Cantik Tapi Selalu Menawan Saat Difoto? Inilah Rahasia Wajah Fotogenik di Mata Sains)