Pada Februari 2014, Sara mulai memperhatikan beberapa gejala aneh pada Freyja yaitu sebuah benjolan di putingnya.
(Baca juga: Menurut Studi Terbaru Ada 4 Tipe Pengguna Internet, Salah Satunya Paling Tak Diinginkan Banyak Orang)
Dokter hewan berkata bahwa itu mungkin kista dan Sara harus terus mengawasinya.
Beberapa minggu kemudian, Sara melihat bahwa Freyja memiliki beberapa benjolan kecil, Dia bersikeras benjolan tersebut harus dikeluarkan dan diuji.
Setelah operasi pengangkatan tumor, Freyja didiagnosis menderita kanker payudara yang agresif yang juga menyebar ke kelenjar getah beningnya.
Hal itu berarti hidupnya tinggal kira-kira enam bulan lagi.
Kemoterapi sayangnya bukan pilihan yang cocok untuk seekor anjing dan dokter hanya menyarankan untuk memberinya enam bulan terbaik dalam hidup anjing itu.
(Baca juga: Dari Berlatih Menangis Hingga Menyembah Dewi Hidup, Inilah 8 Hal Unik Nepal)
Setelah mendekati batas enam bulan yang dikatakan dokter, Freyja terlihat tidak terlalu kesakitan. Jadi dia menjalani operasi kedua untuk menghilangkan tumornya.
Kemudian pada bulan Mei 2015, hanya sembilan bulan setelah diagnosis Freyja, Sara diberitahu bahwa dia juga menderita kanker payudara stadium 1A.
Sara telah menjalani kemoterapi enam kali antara bulan Agustus sampai Desember 2015.
Pada Januari 2016, Sara menjalani kemoterapi di Derriford Hospital, Plymouth dengan Freyja tetap ada di sisinya.
Source | : | metro.co.uk |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR