Jadi, untuk bahasa Latin, pergeseran makna seperti itu tidak akan terjadi lagi.
Alasan lain dari dipilihnya bahasa Latin untuk digunakan dalam penamaan makhluk hidup adalah digunakannya bahasa ini di gereja-gereja Eropa.
Jadi penggunaannya dapat meningkatkan gengsi bagi nama flora atau fauna tersebut dan yang jelas tidak akan ada yang berani mencaci.
Selain itu, alasan yang terakhir, bahasa Latin juga sering digunakan oleh para kaum terpelajar di perguruan-perguruan tinggi di Eropa.
Hal ini akan memudahkan penerapannya ke dalam biologi (bidang ilmu yang sering menggunakannya).
Beberapa perguruan tinggi semisal Oxford di Inggris, Sorbonne di Prancis, serta Bologna di Italia masih menggunakan literatur berbahasa Latin dalam pendidikannya.
Jadi, mati tak berarti tak punya arti lagi 'kan?
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR