Hannah dirujuk ke klinik gangguan makan, ia merasa sepeeti dipenjara dan tidak yakin itu akan membantunya, selama kurang lebih 10 bulan ia dirawat di sana.
BACA JUGA: Telah Mendunia, Tempe Ternyata Ditemukan Orang Jawa Secara Tidak Sengaja
Setelah berat badannya mulai bertambah, ia mengonsumsi sekitar 200 kalori dari sebelumnya 100 kalori, ini justru menyebkan refeeding.
Refeeding adalah sebuah sindrom dengan gangguan metabolik akibat pemberian nutrisi pada pasien kurang gizi berat yang bisa berakibat fatal.
Wajahnya menguning, ia tidak bisa merasakan detak jantungnya, akhirnya Hannah dirujuk lagi ke RS dan diberi makan melalui selang.
Kondisinya terus memburuk saat berada di rumah sakit, dokter khawatir dia menderita sepsis infeksi oleh bakteri yang bila tidak segera diatasi dapat menyebabkan kematian penderita.
Akibat dari penyakitnya, Hannah juga menderita osteoporosis dan tulang belakangnya patah.
Dukungan keluarga membuat Hannah melewati masa-masa kelam itu, dengan kesabaran dan hingga 4 kali masuk RS ia perlahan berhasil menambah berat badannya.
Terutama adalah Bichon Friks Ted anjing lucu yang diberikan adiknya.
"Dia sangat imut. Aku tahu itu terdengar gila tapi kupikir itulah yang membuatku sembuh" katanya.
Sekarang berat badannya bertambah, tubuhnya terlihat subur, orang bilang Hannah dulu dan sekarng seperti dua orang yang berbeda.
Hannah juga bersepakat untuk tidak melakukan hal tersebut lagi.
Hannah berharap bisa pergi ke sekolah untuk berbicara dengan remaja tentang anoreksia dan memiliki ambisi untuk menjadi guru atau bekerja dalam kesehatan mental.
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
KOMENTAR