(Baca juga: Pendidikan di Finlandia: Waktu Belajar Hanya Tiga Jam, Tak Ada PR dan Ujian, tapi Jadi yang Terbaik di Dunia)
5. Susu UHT (Ultra High Temperature)
UHT adalah bagian dari proses sterilisasi yang dilakukan pada suhu amat tinggi dalam waktu teramat singkat, yaitu antara 130 - 150oC selama 0,4 - 4 detik.
Dengan cara ini seluruh mikroba akan mati dan susu dikemas secara higienis dalam botol plastik atau kotak yang telah bebas bakteri.
Susu UHT lebih tahan lama, hingga 10 bulan, dan tak perlu disimpan di lemari pendingin, kecuali bila kemasannya sudah dibuka.
6. Susu evaporated
Susu ini dihasilkan dengan penguapan hingga cairan susu menguap dan menjadi pekat.
Selama prosesnya ada beberapa vitamin yang rusak, terutama vitamin D sehingga perlu penambahan vitamin A, D, dan E.
Susu yang dikenal juga sebagai susu kental manis ini kandungan gulanya memang amat tinggi dan memang tidak ditujukan untuk pemenuhan gizi seimbang melainkan lebih banyak digunakan sebagai campuran bahan masakan.
(Baca juga: Cinta Suci Rahwana)
7. Susu skim dan Susu Krim
Susu skim adalah susu segar yang tertinggal setelah kandungan krimnya diambil sebagian atau seluruhnya. Kandungan zat gizinya sama dengan susu segar, kecuali lemak dan vitamin yang larut dalam lemak.
Sedangkan susu krim (full cream) adalah susu segar yang kaya akan lemak. Susu krim ini muncul ke permukaan pada saat susu didiamkan atau saat dilakukan pemisahan.
8. Susu kedelai
Ada beberapa orang yang mengalami intoleransi laktosa, mengalami gejala-gejala seperti kembung, kram perut atau diare setelah minum susu sapi.
Untuk mereka maka dianjurkan minum susu non-laktosa, misalnya susu kedelai. Protein susu kedelai hampir sama dengan susu sapi.
Malahan kandungan asam lemak jenuhnya lebih rendah daripada susu sapi sehingga nonkolesterol.
Jadi, Anda mau pilih yang mana?
Apa pun pilihannya, komposisi dan kandungan gizinya hampir sama. Minum susu tidak hanya menambah pasokan gizi tetapi juga sekaligus menabung kalsium untuk tulang sehat di kemudian hari. (K. Tatik Wardayati)
(Baca juga: Tahi Lalat Pembawa Berkat)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR