Selain itu, jika dilakukan sembarangan bisa berpotensi membakar kulit Anda.
Belum banyak penelitian ilmiah tentang ini.
Beberapa orang mengatakan bahwa efek yang diberikan bekam sebatas “efek plasebo”.
Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Beijing University of Chinese Medicine pada 2004 bisa menyebut bekam hanya memberi efek jangka pendek.
Secara terpisah, para peneliti di seluruh dunia setidaknya telah melakukan 135 percobaan klinik terkontrol secara acak pada 1992-2010.
Dari penelitian itu, para peneliti berhipotesis, bekam—yang dikombinasikan dengan terapi lainnya—memberi manfaat signifikan untuk beberapa pengobatan seperti herpes, jerawat, masalah pada tulang belakang, dll.
Bekam kering
Terlepas dari rasa risi pasien, bekam sebenarnya tak melulu harus mengeluarkan darah.
Ada jenis bekam kering (hijamah rothbah), di mana kulit hanya disedot dengan mangkuk tanpai dilukai jarum dan keluar darah. Tindakan ini dikenal oleh banyak kalangan dengan dikop.
Fungsi bekam kering, seperti dilaporkan Intisari edisi Januari 2006, adalah memperlancar aliran darah beku atau mengalirkan darah ke bagian tubuh yang kekurangan darah.
Sepintas mirip kerokan. Biasanya bekam kering digunakan sebagai kombinasi bekam basah (yang keluar darah).
Misalnya pada pengobatan impotensi, dilakukan bekam basah pada lima titik di pinggang dan bekam kering pada perut.
(Baca juga: Miliarder Bitcoin Justru Melarang Orang untuk Investasi ke Uang Digital, Ini Alasannya)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR