Advertorial
Intisari-Online.com -Belum lama ini khalayak diramaikan oleh penampakan atlet NFL James Harrison di akun Instagram National Geographic (@natgeo).
Yang bikin ramai adalah karena sekujur tubuh Harrison dipenuhi kop-kop yang biasa kita lihat dalam terapi bekam.
Benar saja, Harrison sedang melalukan serangkaian terapi untuk persiapan Kejuaran AFC di mana ia akan mencatatkan rekor sebagai pemain bertahan tertua di american football profesional.
Nah salah satu terapi yang ia jalani adalah Codi Hoo, terapi pijat yang menggunakan bekam.
Wartawan National Geographic Peter Gwin, yang mengikuti persiapannya, sempat bilang kepada Harrison bahwa masih banyak ilmuwan yang masih skeptis dengan terapi yang ia lakukan itu.
(Baca juga:Di Balik Nama Gang Dolly yang Melegenda, Siapakah Sebenarnya Dolly?)
(Baca juga:Kecantikan di Medsos Sebagian Besar Fana, Foto-foto Menggelikan Ini Buktinya)
Tapi Harrison bodo amat. Dengan santai ia bilang, “Sebelum terapi saya sakit, sesusahnya, saya merasa lebih baik!”
Foto Harrison sedang bekam ini pun memancing banyak sekali komentar.
Sebagian besar menjelaskan bahwa tradisi itu sudah jamak dilakukan sejak dulu kala. Dari China hingga Jazirah Arabia.
Meski begitu, ada juga yang skeptis dengan metode itu—persis seperti yang dituturkan Gwin.
“Bekam itu pseudoscience,” tukas pemilik akun @thecoreymelton.
Bekam di kalangan atlet, lebih-lebih atlet Amerika, sejatinya bukan hal yang baru. Pada perhelatan Olympiade 2016 lalu, banyak atlet dari Negeri Paman Sam itu yang melakukan terapi bekam.
Salah dunya, Michale Phelps si Manusia Air dan pesenam Alex Naddour.
Apa itu bekam?
Seperti yang sudah banyak diketahui, teknik ini biasanya menggunakan cangkir yang dipanaskan, sehingga bisa memunculkan sensai kulit seperti “ditarik-tarik”—seiring dengan berjalannya waktu, alat bekam dibuat lebih modern.
Kulit yang tersedot biasanya akan ditusuk-tusuk dengan alat khusus, sehingga darah kotor bisa mengalir keluar.
Ide dasar bekam adalah bahwa menciptakan memar akan mendorong tubuh menyembuhkan daerah-daerah tertentu dengan lebih cepat.
Dr. Kim mengistilahkan terapi ini dengan membuat “cedera yang dikendalikan.”
Dalam tradisi pengobatan China, penyakit fisik disebut disebabkan oleh aliran energi yang buruk—biasa disebut “stagnasi energi”.
Bekam menstimulasi aliran energi dan membantu tubuh menyembuhkan dirinya sendiri.
(Baca juga:(Foto) Mayat-mayat Ini 'Dihidupkan' Kembali Justru dalam Acara Pemakamannya, Aneh Sekaligus Mengerikan!)
Dr. Kim, yang juga seorang ahli akupunktur bersertifikat, mengatakan, ia biasa melakukan bekam untuk membantu meringankan leher pasien yang kejang dan kaku.
Dalam beberapa kasus, bekam digunakan untuk mengobati kelelahan dan gangguan pernapasan.
Meski demikian, menancapkan cangkir terlalu lama di kulit berisiko menyebabkan nekrotis pada kulit.
Selain itu, jika dilakukan sembarangan bisa berpotensi membakar kulit Anda.
Belum banyak penelitian ilmiah tentang ini.
Beberapa orang mengatakan bahwa efek yang diberikan bekam sebatas “efek plasebo”.
Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Beijing University of Chinese Medicine pada 2004 bisa menyebut bekam hanya memberi efek jangka pendek.
Secara terpisah, para peneliti di seluruh dunia setidaknya telah melakukan 135 percobaan klinik terkontrol secara acak pada 1992-2010.
Dari penelitian itu, para peneliti berhipotesis, bekam—yang dikombinasikan dengan terapi lainnya—memberi manfaat signifikan untuk beberapa pengobatan seperti herpes, jerawat, masalah pada tulang belakang, dll.
Bekam kering
Terlepas dari rasa risi pasien, bekam sebenarnya tak melulu harus mengeluarkan darah.
Ada jenis bekam kering (hijamah rothbah), di mana kulit hanya disedot dengan mangkuk tanpai dilukai jarum dan keluar darah. Tindakan ini dikenal oleh banyak kalangan dengan dikop.
Fungsi bekam kering, seperti dilaporkan Intisari edisi Januari 2006,adalah memperlancar aliran darah beku atau mengalirkan darah ke bagian tubuh yang kekurangan darah.
Sepintas mirip kerokan. Biasanya bekam kering digunakan sebagai kombinasi bekam basah (yang keluar darah).
Misalnya pada pengobatan impotensi, dilakukan bekam basah pada lima titik di pinggang dan bekam kering pada perut.
(Baca juga:Miliarder Bitcoin Justru Melarang Orang untuk Investasi ke Uang Digital, Ini Alasannya)