Meskipun demikian, tanda-tanda jumlah pria yang mengadopsi nama belakang istri mereka sepertinya meningkat.
Sebuah survey tahun 2017 oleh Opinium menunjukkan satiap satu dari 10 pria berusia 18-34 tahun masuk dalam kategori ini.
Baca Juga: (Foto) Apartemen Kebakaran, Pasangan Ini Justru Selfie Untuk Mengusir Kesedihan
Menurut Rory hal yang dilakukannya ini dapat sekaligus memperkenalkan gagasan baru kepada murid-murid di sekolahannya.
Karena pada kenyataannya, selama ini terjadi ketidaksetaraan dalam pernikahan yang mendiskreditkan posisi wanita.
Misalnya, sertifikat pernikahan hanya membubuhkan nama para ayah dari pasangan, tidak ada tempat untuk para ibu.
Selain membuktikan cintanya kepada Lucy, Rory juga menunjukkan penghargaannya atas status wanita yang sama dan sederajat dengan pria sebagaimana manusia seharusnya.
Baca Juga: Suami Habisi Istri Kedua, Mayatnya Ditemukan di Septic Tank, Polisi Ungkap Fakta Mengerikan ini
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR