Pasalnya kekuatan militernya sudah siap berperang melawan Korsel,Jepang, dan AS kapan saja.
Pada akhir Oktober 2017, lokasi uji coba peledakan nuklir bawah tanah Korut runtuh akibat telah digunakan untuk meledakkan nuklir.
Lokasi itu berupa lorong panjang hingga kedalaman 700 m di bawah tanah dan di beberapa lokasinya terdapat ruang pengontrol yang berisi para pekerja.
(Baca juga: Tak Terima Dituduh Sebagai Sponsor Terorisme, Korut Langsung Luncurkan Rudal Balistik)
(Baca juga: Tak Terima Dijatuhi Sanksi Ekonomi Lagi, Korut Kembali Luncurkan Rudal Balistik Lintas Jepang)
Militer Korut tak mau ambil pusing melakukan perbaikan sekaligus tidak melakukan pertolongan terhadap sekitar 200 pekerja yang masih terjebak.
Lokasi uji coba bom nuklir itu langsung ditutup atau diurug tanpa menghiraukan para pekerja yang kemungkinan masih hidup.
Selama ini Korut melakukan uji ledakan nuklir bawah tanah yang berlokasi di Gunung Mantap.
Sudah sekitar 6 kali Korut melakukan uji ledakan nuklir sehingga dikhawatirkan gunung yang lereng-lerengnya membujur sampai wilayah Rusia dan China itu akan runtuh.
Jika sampai Gunung Mantap runtuh maka bisa memicu gempa tektonik berskala besar di wilayah Rusia dan China.
Tapi hingga saat ini Korut tampak “cuek” dengan risiko yang ditimbulkan akibat uji coba ledakan bom nuklir dan rudal balistik yang kalau gagal malah bisa mencelakai Korut sendiri.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR