Intisari-Online.com - Dalam perjalanan sejarahnya TNI AU dikenal memiliki pilot-pilot tempur yang hebat dan terkenal nekat.
Salah satunya adalah Leo Wattimena.
Selain dikenal nekat dan berani saat menerbangkan pesawat, Leo juga merupakan sosok pilot tempur yang unik tapi sekaligus sangar.
Berbadan pendek dan kekar, dengan akar bahar melilit di tangan kiri sudah merupakan ciri khas Leo dalam kesehariannya.
(Baca juga: Perang Enam Hari, Mengingat Kembali Sejarah Jatuhnya Yerusalem ke Tangan Israel)
Di kalangan para sejawatnya, Leo dikenal sebagai seorang perwira AURI (TNI AU) yang sangat temperamental namun berhati lembut.
Aksi tindakan tegas berupa tempelengan dari tangan kekar Leo adalah senjata yang selalu dikeluarkan bila ada anak buah yang salah.
Tampak luar Leo memang galak, namun dari lubuk hatinya tercemin sifat kebapakan dan selalu membela anak buah.
Meskipun ringan tangan tetapi anak buahnya sangat menghormatinya dan tidak pernah ada anak buahnya yang terlambat dalam kenaikan pangkat.
Bila sering mendapat tempelengan berarti disayang begitu pendapat anak buahnya.
Tradisi menempeleng anak buah sebagai tanda ‘’kasih sayang’’ itu bahkan telah menjadi tradisi yang diturunkan ke kepada generasi muda TNI dalam kasus-kasus yang bersifat pelanggaran disiplin.
Seorang prajurit TNI yang ditempeleng akibat pelanggaran disiplin umumnya malah merasa ‘’bangga’’ karena atasannya telah ‘’menyayanginya’’ dengan cara menempeleng.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR