Di sebelah tilpon memang di taruh bon, tetapi menurut jubir perusahaan tilpon hanya sekedar agar orang jangan bicara jarak jauh lama-lama.
Soalnya sudah direncanakan bahwa kwitansi tilpon tidak akan ditagih.
Tilpon langsung itu merupakan suatu keharusan, karena Israel hanya mempunyai 36 jam untuk mempersiapkan fasilitas bagi 2000 wartawan yang datang untuk mengcover peristiwa itu.
Serpis tilpon biasa melalui operator internasional atau instalasi pribadi tidak akan memadai.
Karena itu 2000 tilpon itu langsung dipasang pada switchboard yang mempunyai 600 sambungan dengan dunia luar melalui kabel ke Marseilles.
Keesokan harinya, suara azan menggema dari menara-menara, lonceng-lonceng gereja berdentang dan shofar berkumandang dari sinagoga-sinagoga.
Semuanya bersatu di langit kota Jerusalem. Anwar Sadat diiringi 2000 wartawan berjalan di lorong-lorong kota tua ini.
Sadat berhasil melaksanakan keinginan raja Faisal dari Saudi-Arabia, yaitu menjadi pemimpin Arab pertama yang menginjakan kaki di kota suci yang direbut musuh ini.
Sadat sembahyang di mesjid Al Aqsa yang berkubah keperakan dan terletak di karang merah itu bertepatan dengan hari Idul Adha.
Lalu Sadat mencapai puncak gunung Moriah. Sementara itu di Tripoli, Beirut, Bagdad sampai Kuwait, pemimpin-pemimpin Arab lain menentang kunjungan Sadat ini.
Raja Saudi-Arabia, penyokong utama Sadat sekali inipun tidak setuju dengan tindakan sahabatnya. Bahkan Amerika cuma memberi persetujuan di mulut.
Reaksi Soviet sulit ditafsirkan. Cuma Maroko yang memberi semangat.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR