Biasanya orang yang menjadlin hubungan di usia dewasa langkah selanjutnya pasti ingin menikah.
Jika berhubungan dengan lamanya menjalin hubungan sebelum menikah, Anda tidak dapat menentukan berapa banyak waktu yang cukup untuk memastikannya.
BACA JUGA: Seperti Fiksi Ilmiah, Nanti Akan Lahir Sebuah Alat yang Bisa Membuat Benda Apa Saja
Di India perkawinan dapat dilaksanakan hanya dengan satu atau dua kali pertemuan, ini menyangkut pengalaman pribadi seseorang tentang kesiapan dan kemauan untuk berkomitmen.
Tidak akan pernah ada waktu yang tepat, karena hubungan berkembang dari pengalaman yang Anda berdua hadapi bersama sebagai pasangan.
Pasangan Anda sangat baik namun Anda masih ragu menikahinya, saat Anda memutuskan untuk menikah harus bersedia mengambil risiko masa depan yang mungkin timbul.
Hubungan lebih bersifat seni daripada sains, jangan coba menganalisisnya secara logis untuk memeriksa apakah dia memenuhi kriteria Anda.
BACA JUGA: Wow, Ternyata Hutan Guatemala Menyimpan Peradaban Futuristik Suku Maya yang Berusia 2000 Tahun
Coba renungkan kembali bagaimana perasaan Anda terhadapnya, jika dia orang yang tepat dan anda telah menanti kehadirannya mulailah berpikir untuk menikahinya.
Apakah keputusan itu logis atau intuitif, risiko dalam hubungan di masa depan tetap ada. Namun, jika tujuannya adalah untuk bersama, cara mengatasinya akan Anda temukan bersama pula.
Jadi hal terbaik yang harus dilakukan adalah duduk dan diskusikan dengan dia secara terbuka.
Jika dia tahu Anda serius, dia mungkin akan memberi waktu yang Anda butuhkan, namun jika keraguan datang dari tidak dapat memastikan kehidupan denganya sebaiknya Anda jujur.
Jika dia menginginkan pernikahan dan Anda tidak, jelaskan tentang hal itu.
Perlu diingat orang yang kita nikahi tidak bertanggung jawab untuk membuat kita bahagia, melainkan dia adalah seseorang yang ingin kita bagikan saat-saat bahagia bersama kita.
BACA JUGA: Lembah MiG, Ruang Pertempuran Sekaligus Kuburan Pesawat-pesawat Tempur dalam Perang Korea
Source | : | timesofindia.indiatimes.com |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
KOMENTAR