Anton bukan seorang mahasiswa kutu buku dan kupu-kupu (kuliah-pulang, kuliah-pulang), namun sangat aktif di organisasi kemahasiswaan.
(BACA JUGA : Negara Kecil Ini secara Gagah Berani Pernah Berperang Melawan dan Menunjukkan Kelemahan Militer Amerika )
Intrik di kalangan mahasiswa, termasuk perebutan posisi ketua dewan mahasiswa untuk tingkat universitas atau ketua senat mahasiswa untuk lingkup fakultas, menjadi miniatur perpolitikan Indonesia.
Mungkin, karena film ini juga menggambarkan kehidupan mahasiswa yang benar-benar nyata, maka kemudian mahasiswa dan masyarakat mulai menjuluki UGM sebagai Kampus Biru.
Masih belum diketahui alasan Ashadi menggunakan istilah kampus biru dalam novelnya, karena setelah tim Intisari menonton kembali film itu, bangunan Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial di UGM juga tidak berwarna biru.
Sementara jika melihat dari buku More Alive With Color karya Leatrice Eisman, warna biru merujuk pada beberapa arti.
Biru memiliki arti kesetiaan, ketenangan, bisa diandalkan, dan harmonis.
Mungkin itu yang dirasakan Ashadi selama berkuliah di Universitas Gadjah Mada.
Bahwa kampus ini memberinya ketenangan dan bisa dia andalkan.
Atau mungkin Anda tahu asal-usul lain yang menyebabkan UGM dijuluki Kampus Biru?
(BACA JUGA : Selain Jonghyun SHINee, Inilah 5 Artis Korea Selatan yang Mengalami Depresi. Ada yang Berusaha Bunuh Diri Juga! )
Source | : | wikipedia |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR