Rulli lantas mencari kos. Ia mendapatkan kos di daerah Condongcatur, Depok, Sleman.
Karena tidak mempunyai uang yang cukup, Rulli harus mencari cara agar bisa bayar uang kos dengan murah.
Ia berinisiatif membersihkan seluruh rumah kos. Pemilik kos yang melihat apa yang dilakukan Rulli memberi kepercayaan menjadi penjaga meski tetap bayar dengan harga murah.
Rulli pun akhirnya hanya membayar Rp50.000 per bulan.
"Kamarnya kecil ukuran 2x3, jadinya tidur itu ya sama kaus, papan sablon dan bau cat sablon. Pokoknya bisa untuk survive tidak hidup di jalanan," urainya.
Pendapatan dari sablon kaus, lanjutnya, masih sangat sedikit, karena hanya dijual ke teman-teman sendiri. Bahkan untuk biaya makan sehari-hari saja masih sulit.
Melihat kondisi keuangan tidak kunjung membaik, Rulli lantas memutuskan bekerja dengan orang.
"Saya sempat kerja ikut orang tapi ya tidak lama keluar," ucapnya.
Pergi ke Bali
Setelah beberapa lama menjadi pengangguran, Rulli mendapat informasi bahwa seorang temanya membuka usaha sablon di Bali.
Ia pun mencoba keberuntungan hijrah ke Bali untuk bekerja dengan temannya tersebut.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR