Ia mengaku, saat itu, tepat di depan wajahnya yang hanya berjarak sejengkal, muncul sesosok makhluk halus dalam kondisi membungkuk wajah berwujud tak keruan.
Wajahnya hitam, matanya hijau menyala yang melotot ke arahnya. Ia masih ingat betul wujud sosok makhluk misterius itu.
Wujudnya lonjong, melekat kain kafan berwarna putih kotor banget dan bau tanah plus amis.
Cecil pun menangis histeris sembari memejamkan kedua matanya. Sepintas ia pun membuka mata dan situasi kembali normal.
Setelah kejadian itu, secara berlahan mulai mengubah sudut pandangnya. Rasa penasarannya pun semakin hari semakin menggebu-gebu.
Untuk mengobati rasa penasarannya itu, ia meminjam ponsel ibunya kemudian memberanikan diri merekam ke seluruh sudut rumah.
Selintas tidak terjadi hal yang aneh.
Namun ketika rekaman video itu diputar ia menerjemahkan melalui panca inderanya kemunculan sesosok wanita seperti memakai mukena berwajah merah menyala yang menengok ke arahnya.
Secara bersamaan tiba-tiba ponsel tersebut mati total. Peristiwa aneh di luar logika mulai menghiasi kehidupannya.
Sudah tak terhitung lagi ia melihat kejadian aneh sosok wanita berbusana serba putih berambut panjang terurai di dalam dapurnya.
Tanpa sadar kejadian terpeleset itu telah membuka indera keenamnya yang memiliki kelebihan melihat dunia dari dimensi lain.
Tak hanya itu, insting melihat kejadian di luar nalar manusia bahkan peristiwa yang belum dialaminya mulai terasa.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR