Dengan rekomendasi Kaltenbruner, Skorzeny membentuk komando SS untuk operasi khusus.
Dua batalyon yang dibentuknya itu dilengkapi peralatan serta sejata komando Inggris yang jatuh ke tangan Jerman.
(Baca juga: Berkat Tank-tank Palsu, Pasukan Lapis Baja Inggris Berhasil Dihancurkan Nazi yang ‘Lebih Lemah’)
Para anggotanya juga menguasai berbagai bahasa penting Eropa lainnya.
Tugas utama satuan komando khusus ini adalah operasi membebaskan diktator Italia Benito Mussolini di pegunungan Gran Sasso, 160 km utara Roma, pada 12 September 1943.
Misi pembebasan Mussolini yang sebenarnya merupakan mission imposible itu ternyata berhasil.
Kesuksesan operasi komando ini menaikan pangkat Skorzeny menjadi SS-Sturmbonnnfuhrer atau mayor.
Operasi lainya adalah untuk menculik Marsekal Henri Petain di Perancis Vichy tapi kemudian dibatalkan.
Sedangkan misi penculikan tokoh gerilya Yugoslavia, Josip Broz Tito gagal karena panglima korps tentara Jerman tidak mau bekerjasama.
Satuan komando Skorzeny juga melakukan serangan penculikan terhadap Milos, putra Laksamana Miklos Horthy dari Hungaria yang bermaksud menyerah kepada Rusia.
Operasi berhasil tetapi tidak mengubah niatan Horthy, sehingga ia sendirilah yang diculik pada 16 Oktober 1943.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR