Intisari-Online.com – Banyak perusahaan di AS memandang tentara AS (GI) sebagai sarana iklan yang paling ideal.
Tidak heran kalau mereka mensponsori hadiah produk masing-masing bagi para serdadu dalam Perang Teluk yang lalu.
Setiap pagi para serdadu pasukan multinasional menunggu kepulan debu padang pasir dari kejauhan.
Ini baru tampak sekitar pukul 08.00. Kepulan debu ini selanjutnya akan diikuti suara mesin.
(Baca juga: Sentot Ali Basya, Panglima saat Perang Diponegoro yang Hidupnya ‘Ditelan oleh Sang Waktu’)
Beberapa menit kemudian barulah tampak truk-truk raksasa berkaroseri dengan warna krom mengkilap dan merah menyala atau merah-putih-biru.
Truk yang ditunggu-tunggu itu memuat Pepsi Cola dan Coca-Cola.
Belum lagi truk itu berhenti, para GI sudah membentuk barisan panjang. Mereka pun mengangkuti peti-peti berisi minuman itu ke perkemahan dan pos-pos mereka.
Di atas kardus minuman ringan itu tertulis: You can't beat the feeling!
Tidak ada-slogan iklan dalam selebaran poster, ballyho, papan reklame, spanduk dan lainnya, tapi itulah yang ada setiap hari di padang pasir Arab Saudi.
Mengenai aksi sumbangan itu, jubir Coca-Cola Randy Donaldson mengatakan, "Kalau kami membantu mereka yang berperang di padang pasir itu, mereka pasti ingat seumur hidupnya. Tidak salah lagi, inilah misi yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan itu."
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR