Ia juga menikahkan salah seorang putranya dengan salah seorang putri Supardjo.
Karena kegundahannya, suatu kali Sugiarto pernah bertanya kepada Ibrahim, yang dipanggilnya Papi, “Pap, apa ayah saya bersalah?”
Yang ditanya menggeleng.
“Tidak, dia seorang professional army. Dia hanya melaksanakan tugas,” kata Ibrahim tegas.
Sebuah jawaban yang benar-benar melegakan Sugiarto.
---
Tulisan ini diambil dari artikel “Jalan Damai Anak-Anak Korban Konflik 1965” (Intisari, September 2004)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR