Find Us On Social Media :

Hari Bhakti Postel ke-72: Sedikit Suka dan Tak Terhitung Duka Berkirim Surat Sebelum Adanya Jalur Daendels

By Ade Sulaeman, Rabu, 27 September 2017 | 17:40 WIB

Intisari-Online.com – Tanggal 27 September adalah Hari Pos Telekomunikasi Telegraf atau Hari Bhakti Postel.

Kami menurunkan tulisan yang pernah dimuat di Majalah Intisari edisi November 1968 tentang suka duka dinas pos pertama kali.

--

Di dalam Majalah Intisari bulan sebelumnya telah diceriterakan bahwa ketika dinas kereta pos sudah berjalan baik, surat dari Jakarta ke Surabaya bisa sampai dalam tujuh hari.

Memang benar bahwa jalan yang dibuat oleh Daendels tersebut lebih memperlancar jalannya surat-surat di pulau Jawa.

Tetapi sebetulnya Jawatan  Pos sendiri sudah ada semenjak sebelum dibuatnya Jalan Raya itu.

Kantor Pos yang paling tua didirikan di Jakarta pada tahun 1746. Semua surat yang dikirimkan pada waktu itu berupa surat tercatat.

Dengan demikian keamanan surat tadi sangat terjamin. Bagi surat yang dikirimkan ke luar negeri harus terlebih dahulu melalui kantor Raad van Justice.

Sebab ada larangan untuk mengirimkan kabar-kabar mengenai perdagangan kecuali bagi pegawai V.O.C. sendiri.

Oleh karena itu semua surat ke luar negeri harus terlebih dahulu melalui badan sensor, yang sangat tajam sensornya.

Maklumlah ketika itu V.O.C. yang memegang monopoli perdagangan di seluruh Indonesia. Surat dari luar negeri juga tidak luput penyelidikan ini.

Para penerima surat harus menghadap sendiri ke kantor Raad van Justice guna menerima surat itu.