Sejarah Kerajaan Majapahit: Kitab Sutasoma Dikarang oleh Seorang Pujangga hingga Menginspirasi Semboyan Negara
Dalam menjalankan pemerintahannya, sejarah Kerajaan Majapahit mencatat bahwa Hayam Wuruk didampingi oleh Gajah Mada.
Para Pujangga dan Karya Sastra Kerajaannya yang Berkembang Pesat di Zaman Majapahit
Kesusastraan Majapahit merupakan kelanjutan dari tradisi kesarjanaan Kawi Jawa Hindu-Buddha yang menghasilkan syair kakawin.
Padahal Kerap Disandingkan dengan Negarakertagama dan Sutasoma Sebagai Sumber Sejarah Majapahit, 'Kitab Anonim Legendaris' Ini Malah Dikritik Habis Gegara Unsur Ini
Pada masa Majapahit, kakawin yang terkenal adalah Negarakertagama karya Mpu Prapanca serta Arjunawijaya dan Sutasoma karya Mpu Tantular.
Dimulai dari Raden Wijaya Hingga Puncak Kejayaan pada Masa Pemerintahan Hayam Wuruk dan Berkuasa Hingga Hampir Dua Abad, Inilah Peninggalan Kerajaan Majapahit yang Bisa Jadi Bukti Keberadaannya
Mulai dari Raden Wijaya hingga berkuasa lebih dari dua abad di seluruh nusantara, inilah peninggalan Kerajaan Majapahit jadi bukti keberadaannya.
Isinya Bahkan Ada yang Dijadikan Semboyan Bangsa Indonesia hingga Kini, Sebenarnya Bagaimana Isi Kitab Sutasoma Karangan Mpu Tantular yang Ditinggalkan Majapahit?
Kakawin Sutasoma dikutip oleh pendiri bangsa Indonesia dalam merumuskan semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
Tak Ada Tempat Latihan, Timnas U-23 Vietnam Terpaksa Latihan di Jalanan dan di Pabrik
Ini karena tidak ada kejelasan tempat latihan selama Asian Games 2018. Padahal Vietnam dijadwalkan akan berlatih di Lapangan Sutasoma.
Lambang Garuda dan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
"Bhineka tunggal ika" diambil dari Sutasoma: Siwatattwa lawan Buddhatattwa tunggal, bhinneka tunggal ika, tan hana dharma mangrwa (Siwa dan Budha itu satu, dibedakan tetapi satu, tidak ada ajaran agama yang bersifat mendua).
