Intisari-Online.com- Beberapa waktu terakhir, dunia diresahkan dengan seranganbadai, yang diberi nama secara alfabetis. Mulai Harvey,Irma, dan Jose. Gara-gara badai ini, sejumlah wilayah rusak.
Selain memberi alarm soal perubahan iklim, ketiga badai itu juga memberi petunjuk bahwa bumi benar-benar bulat dan berotasi.
Ini berguna bagi kita yang masih percaya bahwa bumi itu datar atau bisa digunakan untuk menjelaskan ke teman kita yang mempercayainya tanpa alasan ilmiah.
Badaiawalnya terbentuk karena udara yang hangat dan lembab naik ke atas, memicu pembentukan area di tengah dengan tekanan udara rendah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, salah satu syarat terbentuknya siklon tropis adalah suhu permukaan laut sekurang-kurangnya 26.5 derajat Celsius hingga ke kedalaman 60 meter.
(Baca juga:Irma yang Mengingatkan Kerusuhan Mei 1998)
Syarat lain diantaranya adalah atmosfer lembab pada ketinggian 5 km serta terjadi pada jarak setidaknya 500 km dari khatulistiwa.
Badai, seperti umumnya ditunjukkan dalam foto-foto, punya bentuk lingkaran. Badai berputar searah jarum jam jika terbentuk di selatan khatulistiwa dan berlawanan arah jarum jam jika terbentuk di utara.
Bila bumi bulat, badai yang berbentuk lingkaran ini menemukan penjelasan ilmiahnya. Itu disebabkan gaya koriolis yang dipicu oleh perbedaan kecepatan rotasi di khatulistiwa dan di kutub.
Ketika massa uap air mengarah ke pusat badai yang punya tekanan rendah, gaya koriolis berperan memutar searah atau berlawanan arah dengan jarum jam.
Astronom amatir Ma'rufin Sudibyo mengatakan, jika bumi datar dan tak mengenal rotasi, seharusnya badai tidak punya bentuk seperti yang saat ini dijumpai dalam foto dan video di media sosial.
"(Badai akan) cuma gerak translasi saja. Di kasus badai tropis seperti Irma atau Harvey, anginnya hanya mengarah lurus ke pusat badai," katanya saat dihubungiKompas.com, Rabu (13/9/2017).
Selain itu, badai dalam "dunia bumi datar" juga takkan semerusak badai dalam "dunia bumi bulat". Itu karena tak adanya putaran.
"Ini simple-nya soal gaya sentrifugal. Kalau kita memukul orang, pukulannya akan lebih merusak jika badan kita ikut berputar ketimbang hanya pukulan lurus," jelas Ma'rufin.
Persamaan antara badai dalam bumi bulat dan datar mungkin cuma soal arahnya, yakni sama-sama ke subtropis. Itu dipicu oleh perbedaan intensitas penyinaran matahari.
Nyatanya sekarang, baik yang mempercayai bumi datar maupun bulat, menjumpai badai foto-foto badai Irma, Jose, dan Harvey berputar. Jika Anda percaya bumi datar, bagaimana Anda akan menerangkannya?
(Yunanto Wiji Utomo)
* Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Membayangkan Bentuk Badai Irma, Jose, dan Harvey jika Bumi Datar