Polemik Bumi Datar dan Bumi Bulat

Hery Prasetyo

Editor

Bentuk Bumi yang bulat dipotret dari bulan oleh NASA.
Bentuk Bumi yang bulat dipotret dari bulan oleh NASA.

Intisari-Online.com - Kontroversi tentang bentuk bumi terus memanas sejak zaman kuno. Dan, sejak setahun lalu muncul kembali wacana tentang Bumi datar. Sementara, selama 2000 tahun pemahaman umum dan berbagai penjelasan ilmiah adalah, bumi itu bulat.

Sejak dulu, baik argumen Bumi datar maupun Bumi bulat memiliki pendukungnya masing-masing. Otrang-orang Sumeria, Babylonia, Mesir kuno dan Yunani kuno percaya bahwa bumi datar. Sementara beberapa tokoh agama dan ilmuwan di Yunani percaya bahwa bumi bulat.

Argumen Bumi bulat muncul di Yunani pada abad ke-6 Sebelum Masehi lewat teori Pythagoras. Sementara masyarakat sebelum pra Sokrates mempercayai bumi datar. Lalu, Aristoteles (330 Sebelum Masehi) menunjukkan beberapa bukti bahwa bumi bulat.

Perkembangan berikutnya, masyarakat semakin percaya bahwa bumi bulat karena berbagai bukti ilmiah. Sampai era modern, diyakini Bumi bulat dan seluruh struktur ilmiah dan perangkat peradaban didasarkan pada bentuk bahwa Bumi bulat.

Meski begitu, masih banyak juga yang berpendapat bahwa Bumi datar. Di Eropa, gerakan Bumi Datar muncul di Inggris pada tahun 1850 dipelopori Samuel Birley Rowbotham. Gerakan ini kemudian dilanjutkan oleh William Carpenter dan Charles Johnson. Bahkan, Johnson mendirikan International Flat Earth Research Society di Lancaster, California, Amerika Serikat.

Namun, gerakan itu lambat laun tenggelam karena kalah dalam bukti ilmiah dibanding kelompok yang mempercayai bahwa Bumi bulat.

Muncul lagi

Tahun 2015 dan awal 2016, gerakan ini muncul lagi. Ilmuwan Amerika, Neil de Grease Tyson, kembali memaparkan bahwa Bumi datar di sebuah acara televisi. Kemudian pembahasan Bumi datar bermunculan di media sosia, termasuk YouTube. Salah satu akun akun yang banyak menjelaskan Bumi datar adalah TigerDan925.

Bentuk Bumi menurut kelompok yang percaya Bumi itu datar.
Semakin ramai, penyanyi rap B.oB meyakinkan followernya di akun Twitter bahwa Bumi itu datar. Dan seterusnya, sampai sekarang pembahasan Bumi datar terus berlangsung.

Pemahaman Bumi bulat sudah diajarkan sejak TK. Banyak argumentasi ilmiah yang sudah dipaparkan lewat pelajaran sekolah maupun pembahasan ilmiah serta sudah diyakini ratusan tahun dan menjadi dasar banyak hal. Lalu, kenapa masih ada yang percaya bahwa Bumi datar dan apa argumentasi mereka.

Beberapa argumen Bumi datar 1. Bumi datar dan bentuknya seperti piring.

2. Antartika bukan benua, tapi tembok es.

3. Satelit hanya tipuan NASA.

4. Manusia belum pernah ke Bulan dan cerita tentang itu hanya hoax. Sebab, Bumi dilingkupi dom yang belum bisa tertembus hingga kini.

5. Sistem komunikasi selama ini bukan menggunakan satelit, melainkan 4 menara utama yang dipasang di sisi-sisi penting di Bumi.

6. Foto-foto satelit hanya rekayasa komputer dengan efek lensa fish eye. Dan, foto tentang permukaan Bumi dibuat dengan menggunakan drone, bukan satelit.

7. Banyak agama yang menjelaskan bahwa Bumi datar.

8. Jarak Matahari dengan Bumi bukan 152.083.008 kilometer seperti pemahaman selama ini, tapi hanya 44.597 kilometer.

9. Gravitasi tidak ada yang ada elektromagnetik.

10.Bulan memiliki sinarnya sendiri, bukan terpapar sinar Matahari.

(Satelit Jatuh Jika Bentuk Bumi Bulat Sempurna)

Nah, para pendukung Bumi datar memiliki argumentasinya sendiri atas klaim-klaim mereka. Namun, sejauh ini belum ada bangunan kuat fakta dan hasil penelitian ilmiah yang komprehensif dan tegas untuk mematahkan atau mengalahkan argumentasi lama tentang Bumi bulat.

Artikel Terkait