Hingga teriakannya sirna karena kesadarannya hilang.
Kasilem yang roboh karena pingsan ikut digotong bersama ayahnya yang merintih kesakitan.
Tetapi masyarakat lebih berempati pada kondisi Miarto karena luka tubuhnya yang memprihatinkan.
Kasilem dianggap pingsan wajar yang tidak lama akan kembali sadar.
Baca Juga : J-20, Senjata Baru Korut yang Jadi Lawan Pesawat Siluman F-22 Milik AS
"Ya orang fokusnya ke pak Miarto yang terluka diamuk babi," katanya
Tak dinyana, perhatian warga kemudian bakal tertuju ke Kasilem.
Miarto luka cukup parah, namun nyawanya masih tertolong.
Sementara Kasilem yang tak bersentuhan langsung dengan babi hutan, juastru tak kunjung sadar.
Baca Juga : 5 Teka-teki Ini Sering Muncul di Media Sosial, Kami Membagikan Jawabannya untuk Anda
Jantungnya tak lagi berdebar. Ibu dua anak itu meninggal, mendahului ayahnya yang sempat ia khawatirkan keselamatannya karena diserang babi hutan.
Luka cabik di sekujur tubuh Miarto barangkali jadi tak terasa, tertutupi luka batinnya yang jauh lebih perih.
Miarto seakan melupakan apa yang barusan terjadi padanya.
Ia beranjak pulang meninggalkan ruang perawatan di Puskesmas.
Baca Juga : Belasan Tahun Menikah, Pangeran Charles dan Camilla Tidur di Kamar Terpisah
Sehingga, Miarto bisa memberikan penghormatan terakhir pada putri tercintanya sebelum dimakamkan.
Miarto berhasil menghalau babi hutan sehingga tak jadi masuk ke rumah Kasilem agar penghuninya terselamatkan.
Meski untuk itu, nyawanya sempat jadi taruhan.
Tetapi takdir memang tak pernah bisa ditebak.
Putrinya dan penghuni lain di rumah itu selamat dari amukan babi hutan.
Namun Kasilem justru menemui ajalnya dari jalan yang lain.
"Meski luka dia pulang dari Puskesmas karena anaknya meninggal,"katanya.
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com oleh Khoirul Muzakki dengan judul "Kisah Tragis Kasilem, Meninggal Setelah Saksikan Tubuh Renta Ayahnya Bergelut dengan Babi Hutan")
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR