Advertorial

Duduk Terlalu Lama Sama Mematikannya dengan Merokok, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Muflika Nur Fuaddah
Adrie Saputra
Muflika Nur Fuaddah
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

ahukah Anda bahwa duduk terlalu lama sama mematikannysa dengan merokok? Namun Anda masih dapat berusaha mengurangi risiko buruk itu!
ahukah Anda bahwa duduk terlalu lama sama mematikannysa dengan merokok? Namun Anda masih dapat berusaha mengurangi risiko buruk itu!

Intisari-Online.com- Tahukah Anda bahwa duduk terlalu lama sama mematikannya dengan merokok?

Banyak dari kita yang entah menjalankan olehraga secara teratur atau tidak sering menghasilkan keseharian duduk terlalu lama selama berjam-jam setiap harinya.

Dapat dihitung di AS sendiri, rata-rata orang dewasanya menghabiskan 9 jam sehari dengan duduk.

Hal itu diungkap seperti yang dikatakan Afreeda Hashmi, dokter pengobatan keluarga sebagaimana dilansir pada South Hampton Memorial Hospital.

Baca Juga : Minum Air Rebusan Kulit Pisang untuk Mengatasi Sakit Kepala hingga Sembelit Tanpa Obat

Penelitian juga menunjukkan bahwa adalah hal yang mustahil untuk menangkal penyakit duduk.

Studi tahun 2014 juga ungkap bahwa duduk sepanjang hari meningkatkan risiko kanker.

Setiap dua jam peningkatan waktu duduk meningkatkan risiko orang untuk kanker usus besar, endometrium, dan paru-paru yang sama mematikannya seperti efek merokok.

Untuk menurunkan risiko itu, Anda sebenarnya dapat melakukan penyegaran selama satu jam dalam 8 jam waktu Anda duduk.

Baca Juga : Kejang Demam Pada Anak: Ketahui Penyebab, Akibat dan Cara Mencegahnya

Berikut 4 cara mengatasi efek negatif duduk terlalu lama yang bisa Anda tiru dengan melakukan gerak penyegaran:

1. Lakukan latihan beban bebas yang berfokus pada gerakan seperti jongkok, deadlift, lunge, dan overhead press.

2. Istirahat kecil setiap jam

Baca Juga : Hati-hati, Inilah Usia Rawan Selingkuh Bagi wanita

Jika Anda duduk di meja dari 5 hingga 9 jam, bergeraklah setidaknya satu kali per jamnya sepanjang hari.

Bergerak selama dua atau tiga menit setiap jam bisa membuat darah dalam tubuh Anda lebih mengalir.

3. Perhatikan menit aktif Anda

Jika Anda menggunakan alat pelacak kebugaran, jangan fokus hanya pada jumlah langkah dan kalori.

Banyak alat pelacak juga mencatat menit aktif.

4. Libatkan rekan kerja

Baca Juga : Jadi Selingkuhan, Wanita Ini Tak Hanya Disiksa Tapi Juga Ditelanjangi Didepan Umum oleh Istri Sah

Mulailah untuk melibatkan rekan kerja yang pasti mau ikut juga untuk melakukan gerakan penyegaran tersebut.

Ketika orang lain mengetahui manfaat gerakan itu, kemungkinan mereka akan mengikutinya.

Gerakan itu akan sangat berguna terutama jika Anda adalah pekerja kantoran yang setiap harinya harus berhadapan dengan komputer dalam waktu yang lama.

Namun, kantor bukan satu-satunya zona bahaya.

Baca Juga : Apa Alasan Putri Diana Selalu Tampak Menunduk di Depan Publik?

Studi menunjukkan bahwa setiap jam yang Anda habiskan untuk duduk di depan TV juga dapat menaikkan risiko kematian dini sebanyak 11 persen.

Selain duduk, ada sejumlah kebiasaan lain yang memiliki risiko hampir sama dengan merokok:

1. Kesendirian

Kesendirian tumbuh seiring meningkatnya penggunaan sosial media yang menurunkan kadar manusia untuk melakukan kontak langsung.

Baca Juga : Berita Hoax Sepanjang Masa: Dari Raja Idrus ke Raja Komputer

Mantan Ahli Bedah Umum Vivek Murthy mengatakan bahwa kesepian adalah gejala yang menjangkiti seluruh dunia dan itu sangat mematikan.

Kemudian dalam penelitian yang dilakukan oleh Julianne Holt-Lunstad, seorang profesor psikologi di Universitas Brigham Young ungkap bahwa kesepian mengurangi rentang kehidupan orang setara dengan merokok 15 batang sehari.

2. Kurang waktu tidur

Baca Juga : Alfred Hitchcock: Film Horornya Bikin Orang Arab Lupa Makan Kacangnya dan Orang Swedia Tidak Bercinta di Kursi

Pada 2015, Profesor Valery Gafarov, dari Organisasi Kesehatan Dunia mencatat bahwa kekurangan tidur dapat meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung seperti yang terjadi pada perokok.

Hal ini karena kualitas tidur yang buruk berkaitan dengan penyakit kardiovaskular.

3. Berjemur dalam ruangan

Berjemur dalam ruangan menggunakan alat tersendiri atau tanning, sama seperti berjemur biasanya dapat lebih berbahaya dari merokok.

Pada 2014, tanning indoor bahkan sebabkan banyak kasus kanker kulit daripada merokok dengan kanker paru-paru.

4. Diet yang buruk

Baca Juga : Leher Anda Sakit? Ini 4 Cara Efektif Untuk Hilangkan Nyeri Leher

Banyak bukti telah menemukan bahwa makanan yang mengandung gula dan tinggi lemak jenuh dapat berakibat buruk.

Risiko kematian dari diet yang buruk bahkan melebihi tingkat alkohol, obat-obatan, hubungan seks tanpa kondom, dan merokok.

Itulah tadi mengapa duduk terlalu lama sama berbahayanya dengan merokok dan cara mengatasinya, selamat mencoba!

Baca Juga : Waspadai Kuku Bergaris hingga Mata Kedutan: Inilah 7 Tanda ketika Tubuh Sedang Bermasalah

Artikel Terkait