Ilmuwan pertama kali menemukan plastik pada garam di China pada 2015.
Partikel mikroskopik dari butiran pencuci muka, kosmetik, dan botol plastik ditemukan di 15 sampel produk garam di toko-toko di China.
Awal tahun ini, ilmuwan dari Prancis, Inggris, dan Malaysia menguji 17 jenis garam dari 8 negara. Dari semua jenis garam ada satu yang mengandung partikel plastik.
Karenanya di Inggris diumumkan sebuah larangan penggunaan butiran mikro plastik dalam produk seperti sabun pencuci muka.
Sekertaris Lingkungan Michael Gove menginvestigasi pengenalan sebuah skema ‘uang jaminan dan kembalikan’ untuk botol plastik.
Minggu ini Pemerintahan Skotlandia juga mengatakan akan mengajukan skema tersebut yang mirip dengan yang dilakukan di Jerman dan Skandinavia.
Penelitian dari University of Plymouth juga menemukan lebih dari satu diantara tiga ikan yang tertangkap dengan kapal pukat di Selat Inggris mengandung partikel plastik, seperti ikan cod, hadok, dan makarel.
(Baca juga: Menurut Sains, Inilah Empat Gejala Ajal Sudah Dekat)
Sementara itu, penelitian oleh para ahli di University of Exter menemukan bahwa seluruh rantai makanan hewan laut, mulai dari zooplankton menyebar ke krustacea atau copepod, remis, kepiting, lobster, dan ikan, efektif menjadi terkontaminasi mikroplastik.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR