Dalam kasus yang langka, kekejangan otot ini bisa menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian.
Efek kecacatan bentuk pada Alejandro ini dipercaya sebagai sebuah kasus yang unik.
Dilansir dari situs Alvaroz, Alejandro mengalami kecelakaan saat menyelam ini sekitar 4 tahun lalu.
Sampai sekarang para dokter masih mencari cara untuk mengeluarkan nitrogen dari tubuhnya.
Pasalnya, kantung gas melekat pada daging tubuh Alejandro. Dokter tidak bisa menghilangkannya dengan cara operasi.
Solusi yang terbaik saat ini mereka lakukan sejauh ini adalah dengan memberikan oksigen dalam ruangan bertekanan.
Sejauh ini mereka baru bisa menguranginya sekitar 30 persen dari gelembung nitrogen yang sangat besar itu.
Diperkirakan Alejandro masih akan mengikuti 100 sesi pemberian oksigen di ruangan hiperbarik.
Reaksi aneh dari cepatnya naik ke permukaan laut saat menyelam tidak hanya membuat Alejandro terlihat seperti sebuah balon yang berjalan.
Berat tubuhnya pun bertambah 30 kg.
Gelembung nitrogen rupanya menyebabkan pria itu kesakitan bukan main.
Ia hanya bisa mengatasinya dengan obat pereda nyeri, seperti hipertensi.
Penyimpangan bentuk tubuhnya baru-baru ini membuat ia mengalami luka pada pinggul yang serius.
Menurut dokter, Alejandro akan memerlukan sebuah pinggul buatan atau prosthesis.
Masih menurut Alvaroz, tidak diketahui bagaimana Alejandro bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sementara ia tidak bisa lagi menyelam.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR