Advertorial

(Video) Lakukan Ini saat Kembali ke Permukaan, Tubuh Penyelam Ini Berubah Hingga Disebut ‘Manusia Balon’

Ade Sulaeman

Editor

Berhati-hatilah bila keluar ke permukaan laut bila tak ingin bernasib seperti pria asal Peru ini. Dada dan otot lengan pria itu menggelembung usai menyelam di laut.
Berhati-hatilah bila keluar ke permukaan laut bila tak ingin bernasib seperti pria asal Peru ini. Dada dan otot lengan pria itu menggelembung usai menyelam di laut.

Intisari-Online.com – Alejandro Ramos Martinez adalah seorang penyelam ikan dari Pisco, Peru.

Beru-baru ini ia menjadi berita di media intenasional.

Pasalnya, tubuh pria itu menggelembung pada bagian dada dan lenggannya. Ia pun jadi terlihat seperti ‘manusia balon’.

Suatu hari ia mengalami kecelakaan saat bekerja. Setelah menyelam di kedalaman 30 meter, ia keluar ke permukaan laut terlalu cepat.

Hal itu menyebabkan nitrogen dalam darahnya membentuk gelembung besar yang memengaruhi ototnya.

Otot bagian dada dan lengannya jadi menggelembung.

Kasus Alejandro yang tidak umum ini ditayangkan di televisi Peru bertajuk “Cuarto Poder”.

Inilah sebuah kasus yang menarik perhatian para dokter akan efek nitrogen pada pembuluh darah muncul pada fisik seseorang.

Penyakit akibat hilangnya tekanan udara juga dikenal sebagai “kekejangan otot”.

Ini menyebabkan nitrogen mengeluarkan cairan dan membentuk gelembung dalam darah dan jaringannya.

Dalam kasus ringan, gejalanya termasuk keletihan yang tidak biasa, pening, mual, dan nyeri persendian.

Dalam kasus yang langka, kekejangan otot ini bisa menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian.

Efek kecacatan bentuk pada Alejandro ini dipercaya sebagai sebuah kasus yang unik.

Dilansir dari situs Alvaroz, Alejandro mengalami kecelakaan saat menyelam ini sekitar 4 tahun lalu.

Sampai sekarang para dokter masih mencari cara untuk mengeluarkan nitrogen dari tubuhnya.

Pasalnya, kantung gas melekat pada daging tubuh Alejandro. Dokter tidak bisa menghilangkannya dengan cara operasi.

Solusi yang terbaik saat ini mereka lakukan sejauh ini adalah dengan memberikan oksigen dalam ruangan bertekanan.

Sejauh ini mereka baru bisa menguranginya sekitar 30 persen dari gelembung nitrogen yang sangat besar itu.

Diperkirakan Alejandro masih akan mengikuti 100 sesi pemberian oksigen di ruangan hiperbarik.

Reaksi aneh dari cepatnya naik ke permukaan laut saat menyelam tidak hanya membuat Alejandro terlihat seperti sebuah balon yang berjalan.

Berat tubuhnya pun bertambah 30 kg.

Gelembung nitrogen rupanya menyebabkan pria itu kesakitan bukan main.

Ia hanya bisa mengatasinya dengan obat pereda nyeri, seperti hipertensi.

Penyimpangan bentuk tubuhnya baru-baru ini membuat ia mengalami luka pada pinggul yang serius.

Menurut dokter, Alejandro akan memerlukan sebuah pinggul buatan atau prosthesis.

Masih menurut Alvaroz, tidak diketahui bagaimana Alejandro bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sementara ia tidak bisa lagi menyelam.

Artikel Terkait