Intisari-Online.com - Penerbangan Frontier Airlines terpaksa terhenti karena seorang penumpang yang berusaha membuka pintu Kabin saat pesawat sedang persiapan lepas landas.
Insiden ini terjadi pada pesawat yang dijadwalkan terbang ke St Louis, Missouri dari Cancun, Meksiko pada Senin 22 Oktober lalu, seperti yang diberitakan Fox News.
Andy Karandzieff, seorang penumpang pada pesawat tersebut berkta apada Fox 2, "kami di barisan depan, dan seorang pria di belakang kami mulai muntah."
Karandzieff berkata, pria itu kemudian meninggalkan kursinya dalam keadaan panik dan mulai mendobrak pintu kokpit.
Baca Juga : Sriwijaya Air Diprotes Karena Memuat Durian, Bolehkah Durian Dibawa ke Dalam Pesawat?
Kru dan penumpang lain pun langsung menahan pria tersebut.
Pria itu kembali ke tempat duduknya namun beranjak lagi.
Kali ini, ia berhasil membuka pintu kabin yang secara otomatis mengeluarkan tangga darurat.
Baca Juga : Viral Penumpang Tolak Naik Pesawat karena Angkut Durian: Mengapa Bau Durian Bisa Begitu Menyengat?
Video keributan itu direkam dan diunggah oleh penumpang lain bernama Kathleen Ingham.
Dalam video yang diambil Kathleen Ingham, terlihat beberapa orang penumpang, termasuk kru pesawat, mencoba menahan pria tersebut di sisi pintu.
"Bersyukur ada penumpang yang berani yang menahan pria itu di pesawat, jika tidak, ia pasti akan tersedot mesin," tulis Kathleen Ingham di akun Facebook-nya.
Baca Juga : Temuan Terbaru Kasus JT 610: Mesin Pesawat Ternyata Masih Menyala Saat Jatuh ke Laut
Menurut lapoean Sin Chew Daily, polisi kemudian tiba dan mengawal penumpang yang terindentifikasi bernama Tommy Gray itu turun dari pesawat.
Ia kemudian ditransfer ke rumah sakit.
Sementara itu, penerbangan dibatalkan dan penumpang lain dialihkan ke penerbangan selanjutnya.
Keluarga Gray kemudian memberikan keterangan atas apa yang terjadi pada Tommy.
Baca Juga : Satu per Satu Bagian Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh Ditemukan, Ada Roda Hingga Turbin Pesawat
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR