Saha bukan satu-satunya yang tergoda oleh skema yang menguntungkan. Salah stu pemain Premier League nyaris kehilangan 100.000 Pounds ketika dia memilih berinvestasi di Maroko.
Padahal investasi tersebut telah direkomendasikan kepadanya oleh rekan setimnya.
Sebuah studi oleh Federasi Pemain Profesional pada tahun 2014 menemukan pemain sepak bola leb tiga kali lebih mungkin melakukan judi.
Dokter Henrietta Bowden-Jones, yang bekerja sebagai konsultan psikiater dalam kecanduan judi untuk Rumah Sakit Nightingale, mengatakan di antara pasiennya adalah olahragawan elit.
Dia percaya lingkungan yang kompetitif dalam dunia sepakbola, membuat mereka rentan untuk membuang semua kekayaan mereka.
“Judi menjadi pilihan ketika seorang pemain ingin melarikan diri atau percaya diri bahwa dia akan berhasil.”
“Padahal tidak ada yang bisa memprediksi hasiul pertandingan. Apalagi mengkombinasikannya dengan uang. Itu dua kombinasi yang sangat berbahaya.”
Alasan lain kenapa pemain memilih berjudi adalah karena dia kesepian.
Ingat demi mengejar mimpinya sebagai pemain sepak bola dunia, beberapa pemain harus tinggal jauh dari keluarga dan teman-temannya.
"Saya tidak kenal siapa pun di London, jadi saya mulai berjudi untuk membunuh beberapa waktu setelah pelatihan,” kata seorang mantan pemain Liga Premier.
Pemain tersebut mengatakan hampir semua pemain memilih untuk berjudi sebagai cara untuk menghilangkan kebosanan.
Misal dalam perjalanan ke pertandingan tandang dan setelah sesi pelatihan tentang tur pra-musim.
Baca Juga : Tolak Operasi, Wanita Ini Berhasil Atasi Obesitas Ratusan Kilogram, Tampilannya Sekarang Bikin Pangling!
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR