Advertorial
Intisari-Online.com – Setiap tahun, Clifton Chili Eating Club di Bristol, Inggris, terkenal dengan kontes makan cabai yang populer.
Di ajang ini, para peserta harus bisa melewati beberapa babak makan cabai yang sangat pedas.
Nah, sejak 2014 hingga 2017 ini, pemenang kontes tersebut selalu dipegang oleh Sid Barber.
Wanita paruh baya itu pun dikenal sebagai ‘Sid yang Tak Terkalahkan’ dan juga ‘Ratu Pemakan Cabai’.
Kontes makan cabai tentunya digelar untuk mereka yang gemar makan cabai pedas.
Lomba dimulai dengan makan cabai dengan level rendah, seperti cabai jenis red fresno atau cabai jalapeno.
Setelah itu peserta harus makan cabai setan (Ghost Chillies) dan cabai bisa naga (Naga Viper).
Kedua cabai itu memiliki skor 1 juta unit dalam skala Scoville (skala untuk tingkat kepedasan cabai).
Bila lolos dari cabai super pedas itu, peserta melanjutkan makan cabai yang ekstra super pedas, yaitu cabai ‘malaikat maut Carolina’ (Carolina Reaper).
Inilah cabai yang terpedas di dunia dengan rata-rata skor 1.569.300 unit dalam skala Scotville.
Untuk diketahui, para peserta harus memakan cabai itu tanpa berefek serius bagi mereka. Bahkan, mereka juga tidak boleh minum selama makan cabai.
Artinya, mereka harus tahan akan rasa terbakar pada mulut, tenggorokan, dan perut mereka.
Tidak heran bila beberapa peserta tidak kuat menahan rasa tercekik secara reflek dan memuntahkannya. Hasilnya, mereka pun didiskualifikasi.
Sementara peserta lainnya mencoba menahan rasa sakit dengan membiarkan air mata mengalir di wajahnya, hingga akhirnya tidak kuat dan menyambar gelas berisi susu.
Susu dipercaya sebagai salah satu cara untuk menghilangkan rasa pedas dari cabai.
Saat babak final yang menyakitkan di ajang Clifton Chilli Eating Contest, ini biasanya hanya menyisakan dua peserta saja.
Sedangkan peserta lainnya berguguran karena kesakitan atau kepedasan.
Dilansir dari situs The Coverage, Sid Barber adalah satu-satunya peserta yang bertahan di final sejak tahun 2014 lalu.
Namanya pun jadi melegenda di kalangan para penggemar makanan pedas dan tidak ada yang bisa mengalahkan ‘induk naga’ ini.
Lomba makan cabai ini bukanlah memperebutkan uang, lho.
Faktanya, pemenang Clifton Chilli Eating Contest hanya mendapat hadiah uang sebesar 70 dolar atau Rp900 ribu saja.
Dengan demikian, lomba jadi terlihat seperti sebuah lelucon untuk menahan semua rasa sakit selama dan setelah makan cabai.
Uniknya, Sid Barber selalu kembali ikut berlomba setiap tahunnya.
Entah karena dia menyukai tantangan itu atau karena dia punya ketahanan akan rasa sakit yang luar biasa.