Advertorial
Intisari-Online.com – Bukan mengada-ada sebab sejumlah pengamat, situs, dan analis berkesimpulan bahwa Topan Harvey “direkayasa” dan dibuat sebagai “senjata cuaca” melalui kombinasi peralatan manipulasi suhu permukaan dan pengumpanan “chemtrail”.
Sepertinya enggak masuk akal ya?
Namun Al Gore menyatakan kepada Natural News bahwa aktivitas manusia mengontrol iklim setiap harinya. Itulah yang dinamakan “perubahan cuaca”.
Bahkan dengan tegas Al Gore dan para aktivis lingkungan mengatakan bahwa kitalah yang "membuat" Topan Harley dan semua kejadian cuaca “ekstrem” yang kita lihat selama ini.
Dari situ lalu muncullah teori “perang iklim” yang percaya bahwa cuaca bisa dibikin terpisah, diperkuat pada bagian-bagian tertentu, dan diarahkan ke target yang dipilih.
(Baca juga:Badai Harvey Terjang AS: Inilah Asal Usul dari Nama-nama Badai yang Cantik Namun Mematikan)
Banyak yang kemudian percaya bahwa kejadian-kejadian alam yang kita lihat bukanlah sebuah kecelakaan semata, namun sebuah senjata.
Setidaknya ada dua paten teknologi yang berkaitan dengan pembuatan senjata menggunakan cuaca.
Yang pertama adalah paten bernomor #20100074390 A1berjudul “Metoda untuk modifikasi cuaca dan generator uap air untuk modifikasi cuaca”. Untuk menghasilkan panas teknologi ini menggunakan tenaga nuklir.
Yang kedua paten bernomor #20100224696 A1 berjudul “Manajemen cuaca menggunakan system tenaga ruang angkasa.” Teknologi ini menggunakan teknologi berbasis ruang angkasa untuk menghasilkan dan mengontrol topan.
Teknologi modifikasi cuaca bukanlah teori konspirasi. Ini sudah digunakan. Seperti dalam tautan berikut yang menjelaskan “sulap cuaca” di Dubai dan bagaimana mereka menggunakan elektronik canggih untuk membuat hujan.
Bahkan Bill Gates pun tertarik mendanai “mesin pembuat awan dari air laut” yang dirancang untuk membuat hujan di komunitas tertentu.
(Baca juga:Texas Dihantam Badai Harvey, Tidak Hanya Ribuan Manusia Para Binatang pun Menderita)
Proyek itu sudah bermula sejak 2010, dengan dana AS$300.000 yang digelontorkan ke Universitas Calgary. Penelitian itu memfokuskan pada sebuah mesin yang menghisap air laut dan menyemburkannya ke udara. Sebuah mesin yang mengapung di lautan bisa menyedot sampai 10 ton air per detik.
Lantas, apakah mungkin modifikasi cuaca itu bisa dijadikan sebagai senjata baru dalam dunia terorisme?
Dalam literasi digital kita harus berpikir kritis dan kreatif.
Dapatkah angin topan dihasilkan secara artifisial? Hampir pasti tidak. Bisakah mereka diarahkan ke sasaran yang diinginkan? Tampaknya sangat tidak mungkin, tapi masih bisa dalam ranah kelayakan teknis.
Apakah teknologi modifikasi cuaca ada? Pastinya ya. Tapi itu tidak berarti bahwa setiap peristiwa cuaca adalah plot yang jahat. Kita hidup di planet yang dinamis dan kacau yang merupakan rumah bagi segala macam fenomena alam yang aneh.
(Baca juga:(Foto) Indah Sekaligus Aneh, Inilah Fenomena Alam saat Pepohonan Saling Berdekatan Tapi Tak Saling Sentuh)
Meskipun kita sekarang ini berita palsu semakin canggih, tapi sangat meragukan para pembuat berita palsu itu bisa memalsukan seluruh topan.
Jadi?