Intisari-Online.com – Orangtua perlu menyadari bahwa cuaca panas dapat menimbulkan ancaman serius bagi anak-anak dan harus mengambil langkah untuk selalu lindungi anak dari cuaca panas tersebut, demikian menurut seorang ahli.
Dalam cuaca yang sangat panas, waktu bermain anak-anak harus dibatasi pada pagi atau sore hari, demikian anjuran Dr. Eric Kirkendall dari Cincinnati Children’s Hospital Medical Center dalam rilisnya. Orangtua juga perlu memantau aktivitas fisik anak-anak untuk memastikan mereka tidak kepanasan sendiri.
“Jaga agar anak terhidrasi dengan air, dan sering-seringlah beristirahat dengan memungkinkan mereka masuk ke dalam ruangan,” kata Kirkendall.
Cuaca panas membuat anak-anak pada beberapa risiko. “Stroke panas, kelelahan, dan kram, adalah reaksi yang disebabkan oleh paparan suhu tinggi yang dikombinasikan dengan kelembaban tinggi,” kata Kirkendall. “Yang paling serius adalah stroke panas.”
Kram panas biasanya terjadi di perut dan kaki, terutama betis atau otot paha. Tidak melulu dengan demam. Gejala kelelahan terutama kulit pucat, berkeringat banyak, mual, pusing, pingsan, dan lemah. Anak-anak denagn kelelahan karena panas ini memerlukan perhatian medis.
Gejala stroke panas termasuk kulit memerah, demam tinggi (di atas 40oC), kebingungan, dan keadaan mentah berubah lain, dan kejang. Ini adalah keadaan darurat yang mengancam jiwa. Bila terjadi seperti ini segera anak dibawa ke gawat darurat.
Jaga agar anak setenang mungkin. Misalnya, memindahkan anak ke tempat yang sejuk dan teduh atau ruangan ber-AC, kipasi anak, seka seluruh tubuh anak dengan air dingin. Jika air dingin membuatnya menggigil, hentikan. Jika anak terjaga, berikan dia banyak air putih untuk diminum. Jangan gunakan obat demam, karena ini tidak bisa mengobati stroke panas, kata Kirkendall.
Karena itu tetaplah jaga dan selalu lindungi anak dari cuaca panas seperti saat ini.
Baca juga: Anak demam rendam air hangat.