Advertorial

Bisa Jadi Dialah Murid Terbaik di Dunia, yang Mendonorkan Ginjalnya untuk Sang Guru

Moh Habib Asyhad

Editor

Tanpa pikir panjang, Golian langsung mengirim pesan pendek lagi kepada Leonardo. “Jika berhasil, saya dengan senang hati memberi salah satu dari ginjal saya,” ujarnya.
Tanpa pikir panjang, Golian langsung mengirim pesan pendek lagi kepada Leonardo. “Jika berhasil, saya dengan senang hati memberi salah satu dari ginjal saya,” ujarnya.

Intisari-Online.com -Tidak hanya memberi sekarung buah, murid ini bahkan memberikan ginjal untuk sang guru.

Itulah yang dilakukan Ali Gollian (30) untuk gurunya--tidak ada istilah mantan guru-yang juga sahabatnya, Sonia Leonardo.

Golian dan Leonardo bertemu pada 2010 lalu saat Golian belajar radiologi di Kings College Hospital, London, pada guru yang saat ini berusia 42 tahun itu.

(Baca juga:Sedih! Sudah Menabung Selama 7 Tahun, Calon Jemaah Haji Ini Tiba-tiba Batal Berangkat karena Dinyatakan Gagal Ginjal)

“Sonia adalah seorang guru yang luar biasa,” ujar Golian kepada South West News Service.

Golian memuji setinggi langit gurunya itu yang saat ini menjadi tutor peralatan radiologi.

Setelah lulus, Golian diterima bekerja di rumah sakit di mana Leonardo menjadi tutor. Tak butuh lama, keduanya langsung akrab, dan menjalin kerja sama selama dua tahun.

Tapi mereka tak lagi bersama setelah Leonardo memutuskan ganti pekerjaan.

Hingga lima tahun kemudian, sebuah postingan di Facebook mengaketkan Golian.

Dalam postingan itu, adik perempuan Leonardo berterima kasih kepada teman-temannya karena telah mengirim bunga yang bagus untuk Leonardo.

Tak berpikir lama, Golian langsung mengirim pesan pendek ke Leonardo.

Golian pun akhirnya tahu bahwa guru dan temannya itu menderita komplikasi ginjal polikistik. Gangguan genetik telah menyebabkan kista tumbuh di ginjalnya, dan ia dalam kondisi yang mengerikan: fungsi ginjalnya telah berkurang hingga 10 persen.

(Baca juga:Mengharukan, Dua Bocah Ini Membuat Video Agar Bisa Menemukan Pendonor Ginjal Untuk Ibunya)

Leonardo bilang untuk mendapatkan donor, ia mesti menunggu tiga tahun dulu—karena mengantre. Untuk bertahan hidup, Leonardo mesti melakukan sesi dialisis selama setengah jam setiap hari.

Tanpa pikir panjang, Golian langsung mengirim pesan pendek lagi kepada Leonardo. “Jika berhasil, saya dengan senang hati memberi salah satu dari ginjal saya,” ujarnya.

Leonardo awalnya menolak, tapi Golian tetap pada pendirian. Singkatnya, mereka akhirnya melakukan tes untuk melihat apakah ginjal Golian cocok bila dipasang di tubuh Leonardo.

Ajaibnya, ginjal itu cocok.

Pada Mei lalu, Leonardo dan Golian melakukan operasi bersama. Leonardo pun kini bebas dari dialisis dan punya fungsi ginjal hingga 78 persen. Ia dikabarkan akan kembali bekerja dalam beberapa minggu.

“Saya sangat, sangat senang ia melakukannya dengan baik,” ujar Golian. “Saya bisa melihatnya semakin membaik, ia tampak bersinar.”

(Baca juga:Di-bully oleh Teman-temannya, Murid SMP Ini Malah Diantar ke Sekolah oleh 50 Pengemudi Moge)

“Kami seperti saudara,” tambah Leonardo. “Ini adalah ikatan yang ada di antara kami selamanya dan tidak akan pernah (dapat) dipatahkan.”

Artikel Terkait