Intisari-Online.com -Abbas Alizada tidak berhenti pada meniru potongan rambut dan kostum Bruce lee, dia juga mati-matian belajar kung fu, meski tak punya uang. Model rambut poni, ekspresi wajah dan teriakannya saat action, perut six packed-nya, tendangan mautnya, bahkan memainkan senjata nunchaku.
Abbas Alizada berasal dari keluarga miskin dengan sepuluh anak. Sejak kecil ia terpesona pada figur Bruce Lee, tapi ayahnya tak sanggup membiayai kursus kung fu. Untung instruktur di sekolah mau melatihnya, karena melihat bakat Abbas Alizada. Barangkali karena alasan keamanan, cerita lebih mendetail tentang Abbas Alizada dan keluarganya tidak disebar-luaskan.
“Berita tentang Afghanistan selalu tentang perang. Saya senang, karena kisah tentang saya sebuah kisah yang positif.” Abbas ingin sekali menjadi imitasi Bruce Lee, menembus Hollywood, menjadi bintang film terkenal. Sekarang pun, ia sudah mengawali dengan menjadi ikon orang muda Afganistan. Pahlawan, karena keberaniannya bercita-cita.
Kalaupun Abbas Alizada tidak berhasil menembus Hollywood, berani bercita-cita untuk menjadi jagoan kung fu dan menjadi imitasi Bruce Lee saja sudah menandakan bahwa ia benar-benar “anak didik” Bruce Lee. Dalam hal keberanian menembus pembatas dan alangan. Dalam hal tekad dan keuletan untuk konsisten mengejar cita-cita, betapa pun sulitnya.