Namun, karena sinkronisasi otomatis ini juga berguna, nonaktifkan saat kita akan kehabisan daya baterai. Jadi, tidak perlu mematikannya setiap saat.
(Baca juga: Tahukah Anda Jika Alkaline Itu Bukan Merek Baterai Tapi Jenis Baterai? Berikut Penjelasannya!)
3. Matikan layanan lokasi
GPS sangat menguras baterai ponsel, karena semakin banyak aplikasi menggunakan data lokasi kita untuk mengetahui keberadaan kita. Jadi, matikan saja kecuali kita menggunakan aplikasi Maps.
Untuk mematikan GPS di Android, buka Settings and Location. Di iOS, buka Settings, Privacy, dan Location Services.
4. Atur kecerahan layar pada level rendah
Layar ponsel menyedot daya baterai paling besar. Namun mudah bagi kita untuk membatasi seberapa besar daya baterai yang dibutuhkan. Auto-brightness memang terasa nyaman, namun sering kali kecerahan lebih dari yang kita butuhkan.
Jadi, matikan auto-brightness, setel ke tingkat kecerahan yang lebih rendah. Bukankah kita bisa menyetel ulang jika membutuhkan layar yang lebih cerah?
5. Uninstall aplikasi yang tidak dibutuhkan
Beberapa aplikasi menghabiskan lebih banyak daya baterai daripada yang lain. Jadi pertimbangkan mana yang benar-benar kita butuhkan. Facebook, misalnya, diketahui memiliki dampak besar pada ketahanan baterai telepon kita. Hapus saja dan bukankah kita bisa mengaksesnya melalui browser?
Di Android dan iOS, kita dapat melihat aplikasi dan proses yang mempengaruhi baterai kita dengan membuka Settings dan Battery. Dari situ, lihat apa yang bisa dihapus atau ganti aplikasi alternatif yang lebih ringan.
(Baca juga: 4 Langkah Mudah Mematikan Aplikasi yang Ganggu Kinerja dan Bikin Boros Baterai Smartphone)
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR