Advertorial
Intisari-Online.com – Tanyakan ke beberapa teman Anda, apa yang membuat mereka paling frustasi berkaitan dengan ponsel mereka.
Salah satu jawabannya pasti menyangkut daya tahan baterai.
Berbanding terbalik dengan kemampuan ponsel yang makin pintar, kemampuan baterai malah berjalan tertatih-tatih. Malah yang agresif adalah powerbank dengan kapasitas yang semakin besar.
Pabrikan telepon sadar akan hal itu. Namun mereka justru memilih merampingkan body ponsel daripada menggelembungkan untuk menambah kapasitas baterai.
Untungnya, ada sejumlah langkah yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki masa pakai baterai telepon kita.
Inilah sembilan langkah itu.
(Baca juga:Kapan Baterai 'Super' dengan Kapasitas Besar Sekaligus dapat Diisi Ulang dengan Cepat akan Hadir?)
1. Batasi notifikasi
Pemberitahuan (notifikasi) memang sangat berguna, namun baterai juga terkuras daya tahannya. Bukankah tidak semua notifikasi itu kita perlukan?
Menonaktifkan notifikasi untuk aplikasi tertentu dapat membantu stamina ponsel Anda. Di Android, masuk ke Settings, tekan Apps dan pilih yang tidak perlu kita diberi tahu. Di iOS, buka Settings dan kemudian Notifications.
2. Matikan auto-sync
Aplikasi tertentu, seperti email dan jaringan sosial, terus berjalan di latar belakang bahkan saat kita tidak mengaktifkannya. Kita jadi bisa melihat informasi terkIni begitu membuka aplikasi. Namun untuk menjalankan sinkronisasi otomatis ini butuh tenaga, yang dalam kata lain bikin baterai boros.
Di Android, kita dapat menonaktifkan sinkronisasi otomatis dengan membuka Settings, Accounts, dan menekan tombol menu. Di iOS, buka Settings, General, dan Background App Refresh.
Namun, karena sinkronisasi otomatis ini juga berguna, nonaktifkan saat kita akan kehabisan daya baterai. Jadi, tidak perlu mematikannya setiap saat.
(Baca juga:Tahukah Anda Jika Alkaline Itu Bukan Merek Baterai Tapi Jenis Baterai? Berikut Penjelasannya!)
3. Matikan layanan lokasi
GPS sangat menguras baterai ponsel, karena semakin banyak aplikasi menggunakan data lokasi kita untuk mengetahui keberadaan kita. Jadi, matikan saja kecuali kita menggunakan aplikasi Maps.
Untuk mematikan GPS di Android, buka Settings and Location. Di iOS, buka Settings, Privacy, dan Location Services.
4. Atur kecerahan layar pada level rendah
Layar ponsel menyedot daya baterai paling besar. Namun mudah bagi kita untuk membatasi seberapa besar daya baterai yang dibutuhkan. Auto-brightness memang terasa nyaman, namun sering kali kecerahan lebih dari yang kita butuhkan.
Jadi, matikan auto-brightness, setel ke tingkat kecerahan yang lebih rendah. Bukankah kita bisa menyetel ulang jika membutuhkan layar yang lebih cerah?
5. Uninstall aplikasi yang tidak dibutuhkan
Beberapa aplikasi menghabiskan lebih banyak daya baterai daripada yang lain. Jadi pertimbangkan mana yang benar-benar kita butuhkan. Facebook, misalnya, diketahui memiliki dampak besar pada ketahanan baterai telepon kita. Hapus saja dan bukankah kita bisa mengaksesnya melalui browser?
Di Android dan iOS, kita dapat melihat aplikasi dan proses yang mempengaruhi baterai kita dengan membuka Settings dan Battery. Dari situ, lihat apa yang bisa dihapus atau ganti aplikasi alternatif yang lebih ringan.
(Baca juga:4 Langkah Mudah Mematikan Aplikasi yang Ganggu Kinerja dan Bikin Boros Baterai Smartphone)
6. Matikan asisten kita
Asisten virtual menjadi semakin canggih, dan karena itu semakin penting di mata perusahaan teknologi. Namun, tidak semua konsumen membutuhkannya. Entah kita menggunakannya atau tidak, secara default asisten itu (Google Assistant dan Siri) selalu mendengarkan kata-kata pemicu dari pemilik ponsel, dan ini menguras baterai.
Di Android, kita dapat menonaktifkannya dengan membuka Settings, Google, Search, Voice, dan "Ok Google". Di iOS, masuk ke Settings, Siri, dan Allow "Hey Siri".
7. Stop mode getar
Getar adalah mode tengah antara nada dering yang bisa mengganggu atau keheningan total yang membisu. Namun, getar menghabiskan banyak baterai. Jadi, stop saja getaran itu.
8. Matikan koneksi
Jika kita tersambung ke jaringan Wi-Fi, matikan data ponsel Anda, dan sebaliknya. Begitu pula, ingatlah untuk mematikan Bluetooth dan NFC saat kita tidak menggunakannya.
9. Mode Airplane
Mode Airplane tidak hanya berguna saat kita sedang menggunakan pesawat terbang. Jika kita tahu bahwa ponsel tidak memperoleh sinyal baik dari operator maupun WiFi, ada baiknya kita mengaktifkan mode Airplane.
Jika tidak, telepon akan menghabiskan masa pakai baterai dengan sia-sia karena mencoba terhubung ke jaringan.