Advertorial

Jangan Biarkan Anak Bermain di Pantai Tanpa Alas Kaki, Jika Tak Ingin Bernasib Malang Seperti Balita Ini!

Ade Sulaeman

Editor

Dua jam setelah dari pantai, jempol dari jari kaki kiri Aria mulai membengkak menjadi dua kali ukuran normal dan nyaris diamputasi.
Dua jam setelah dari pantai, jempol dari jari kaki kiri Aria mulai membengkak menjadi dua kali ukuran normal dan nyaris diamputasi.

Intisari-Online.com – Masih ingat peristiwa menyeramkan yang terjadi pada Sam Kanizay?

Kaki remaja asal Melbourne, Australia ini mengeluarkan darah setelah mencuci kakinya di pantai Victorian.

Diketahui kaki Sam telah digigit oleh kutu laut pemakan bangkai ikan mati berukuran 1-2 cm sehingga berlubang-lubang kecil.

Nah, kasus serupa terjadi pantai Ardrossan di Skotlandia pada 24 Juli.

Kali ini korbannya adalah seorang balita berusia 18 bulan bernama Aria McCart.

(Baca juga: Entah Apa yang Terjadi, Secara Misterius Kaki Sam Kanizay Tiba-tiba Terus Mengeluarkan Darah Setelah Berenang di Pantai)

Dilansir dari thesun.co.uk, Aria saat itu sedang bermain di pantai tanpa alas kaki bersama ibunya, Amy-Leigh Cavanagh (26).

Lalu jempol dari jari kaki kiri Aria mulai membengkak menjadi dua kali ukuran normal.

Serta mengalami demam dan sakit yang menyiksa akibat pembengkakan.

Karena panik, Amy-Leigh segera membawa Aria ke University Hospital Crosshouse dan dirawat selama dua malam.

Sang ibu mengklaim bahwa putrinya terkena infeksi misterius yang mungkin disebabkan oleh air kencing anjing di pantai.

(Baca juga: Hanya Berselang Beberapa Bulan, Dua Turis Australia Meninggal di Pantai yang Sama)

Kemungkinan penyebab infeksi lainnya adalah urin manusia, bahan kimia yang tidak diketahui, atau racun gigitan ikan di pantai berpasir.

“Aria sedang bermain di pasir. Dia tidak memakai sepatu,” ucap Amy-Leigh.

“Kami ada dipantai sejak sore dan pukul 4 kami pulang.”

“Ketika sampai di rumah dan ingin memandikan Aria, jempol kakinya sudah membengkak.”

“Bahkan badannya panas, bibirnya mulai agak biru, dan dia terus merintih kesakitan. Sekitar 2 jam setelah kembali dari pantai.”

(Baca juga: Misteri Berlabuhnya 8 Kapal Hantu Berisi Mayat Manusia yang Membusuk di Pantai Jepang)

Menurut ahli bedah, kaki Aria harus dioperasi untuk membendung “racun” dan melacak lebih jauh ke tubuh balita kecil itu. Serta menyelamatkan jempol kakinya.

“Saya menangis melihat putri saya kesakitan dan ketakutan.”

Setelah dua malam di rumah sakit, Aria sudah boleh pulang ke rumah. Namun kakinya harus diperban. Si kecil pun menderita traumatis.

“Dia tidak bisa berjalan dan dia masih trauma saat orang mendekati kakinya. Namun dia jauh lebih baik sekarang.”

Karena kisahnya ini, Amy-Leigh berpesan agar orangtua meningkatkan kesadaran untuk memakai sepatu ke mana pun, termasuk ke pantai.

Artikel Terkait