Advertorial

Ingin Sehat Hanya dalam Waktu 1 Minggu? Coba Lakukan Apa Kata Ahli Gizi Ini

Moh Habib Asyhad

Editor

Tenang aja. Ada kok cara-cara untuk tetap sehat dalam satu minggu ke depan.
Tenang aja. Ada kok cara-cara untuk tetap sehat dalam satu minggu ke depan.

Intisari-Online.com – Pernah menemui kondisi ketika pekerjaan sedang menumpuk dan tidak berolahraga?

Jika sudah seperti ini, kebugaran tubuh kita bisa bermasalah.

Namun tenang aja. Ada kok cara-cara untuk tetap sehat dalam satu minggu ke depan.

(Baca juga:Bagaimana Ahli Gizi Menyiapkan Makanan para Astronot saat Berada di Luar Angkasa)

Tidak percaya? Berikut hal yang harus dan tidak boleh dilakukan untuk tetap sehat menurut ahli diet dan ahli gizi, Andy Bellatti dilansir independent.co.uk.

- Lakukan: Banyak minum air

Air sangat penting karena mengatur bentuk setiap sel di dalam tubuh kita. CDC merekomendasikan untuk memilih air daripada minuman manis untuk membantu pengelolaan berat badan.

- Jangan lakukan: Minum jus

Mungkin kita merasa minum jus sehat karena dari buah-buahan. Namun kandungan dalam buah menjadi tidak berguna jika kita menggunakan bahan seperti gula.

Minum jus selama beberapa hari membuat kita terbiasa makan-makanan tidak sehat, ada lonjakan atau penurunan kadar gula darah, dan perubahan suasana hati.

(Baca juga:Heran, Masih Saja Ada di Antara Kita Yang Mengabaikan Pentingnya Minum Air Putih)

- Lakukan: Kurangi sodium

Menurut CDC, sebagian besar dari kita, 89% orang dewasa, makan terlalu banyak sodium, elektrolit dengan fungsi untuk mengatur jumlah air dalam tubuh, dan itu belum termasuk garam di dalamnya.

Terlalu banyak sodium dan garam dalam makanan bisa menyebabkan kembung dan tubuh membengkak.

- Jangan lakukan: Mulai mengurangi porsi makanan

Ada perbedaan antara mengurangi makan secara berlebihan dengan tidak memakan makanan tertentu.

Namun intinya, agar tetap sehat dan bugar, hindari makan-makanan berbahan gula atau gluten atau makanan yang memainkan peran yang sama.

- Lakukan: Makan-makanan yang berserat

Boleh makan banyak, asal sebagian besar sayuran segar dan berserat tinggi. Seperti brokoli, paprila, dan kecambah.

Ditambah makanan nabati utuh (buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan).

- Jangan lakukan: bergantung pada bubuk dan pil

Di era sekarang, banyak orang yang mengambil sesuatu makanan utuh, seperti buah atau sayuran, lalu mengolahnya menjadi bubuk atau pil.

Memang masih memiliki nutrisi, namun tidak sempurna.

(Baca juga:Rahasia Kecantikan Tubuh Wanita Jepang: Porsi Makan Sangat Berpengaruh lo...)

- Lakukan: Perhatikan ukuran porsi

Ukuran porsi makanan ringan dan makanan utama telah berubah dalam 40 terakhir. Bahkan piring dan gelas yang disajikan semakin besar.

Menurut data dari American Journal of Public Health, porsi makanan telah tumbuh sebanyak 138% sejak tahun 1970-an.

Oleh karena itu, perhatikan porsi makanan kita, baik makan di rumah atau di luar.

- Jangan lakukan: Fokus secara eksklusif pada kalori

Memfokuskan terlalu banyak pada kalori juga bisa berbahaya. Karena salah pengurukannya bisa membuatnya tampak seperti kalori dari satu makanan yang sama persis dengan makanan lainnya.

- Lakukan: berpikir positif

Berpikir positif tentang makan akan membuat kita merasa lebih baik. Selain itu, dapat membantu memotivasi beberapa orang untuk tetap berpegang pada gaya hidupnya.

(Baca juga:131 Tahun Hilang, Ada Kemungkinan 'Keajaiban Dunia ke-8' di Selandia Baru Ini Bisa Ditemukan Kembali)

- Jangan lakukan: Jangan mengharapkan keajaiban

Mari realistis. Tanpa usaha, apapun yang kita lakukan tidak akan menghasilkan apapun.

Jadi, berkomitmenlah untuk merawat tubuh kita dengan baik, meski hanya untuk beberapa hari.

Artikel Terkait