Begini 12 Posisi Tubuh dan Kebiasaan yang Sehat Dalam Penggunaan Gadget

Intisari-online.com—Sangat banyak orangtua yang khawatir bahwa bermain game, media sosial, bahkan televise akan mengganggu perkembangan psikisnya. Tanpa sadar juga, bahwa penggunaan teknologi itu juga mempengaruhi fisik kita. Tidak hanya karena terlalu lama duduk, namun juga karena posisi tubuh.

Jika kita menutup mata kita sekarang, bisakah kita merasakannya? Adakah yang sedikit berbeda dengan leher Anda? Bagaimana dengan gigi dan rahang? Pergelangan tangan dan kaki Anda?

Seseorang baru saja menyadari bahwa ia sudah mengalami kaki yang sakit ketika duduk di depan komputer. Bahkan 15 tahun kemudia, ia tetap mengalami sakit yang sama karena kebiasaan simpel yang diabaikan.

Yuk, belajar terapkan kebiasaan kecil demi kesehatan jangka panjang, berikut 12 ulasannya!

Anda mungkin sudah tahu bahwa bagaimana posisi kepala seseorang saat melihat ponsel akan sangat berefek pada tegangnya otot di leher dan punggung. Tahukah Anda bahwa posisi menunduk saat melihat ponsel merupakan biang kerok sakit punggung?

Dr. Bolash Notes dari Cleveland Clinic menyebutkan bahwa ada tiga hal yang tejadi jika melihat ponsel/laptop terlalu menunduk, yaitu: Leher menjadi lebih maju ke depan, bahu juga ikut merunduk, dan terjadi kontraksi otot batu dan leher.

Cobalah saat ini. Ambil ponsel Anda dan peganglah tepat di pangkuang Anda dan lihat ke bawah. Setelah itu beberapa menit kemudian, tegakkan kepala Anda dan ponsel juga di depan mata. Anda akan merasa bahu terasa akan jatuh, bahkan ada perubahan gerak pada rahang.

Saatnya mengubahnya dengan cara:

Kebiasaan 1: Jangan buat posisi ponsel Anda berada di bawah. Sekitarnya ia berada selevel dengan bahu. Ini akan mengurangi stres pada otot-otot Anda.

Kebiasaan 2: Latihan peregangan pada punggung. Regangkan punggung dengan mengangkat tangan ke atas dan menarik napas.

Kebiasaan 3: Pastikan telinga Anda sejajar dengan bahu Anda. Kalau tidak sejajar, berarti Anda sudah membungkuk.

Posisi yang sama juga berlaku untuk komputer dan laptop. Apakah Anda membaca artikel ini dengan laptop/komputer. Coba perhatikan apakah telinga Anda sejajar dengan bahu? Jika Anda menghabiskan waktu yang banyak di depan komputer. Cobalah melakukan kebiasaan ini mulai sekarang:

Kebiasaan 4: Pastikan bahwa monitor Anda sejajar dengan mata Anda.

Kebiasaan 5: Jangan menopang dagu. Hal itu dapat membuat rahang Anda terkilir, menekan pergelangan tangan, dan memperlambat sirkulasi pada lengan.

Kebiasaan 6: Pergelangan tangan lurus dan santai. Jika pergelangan tangan terlalu tegang, otot-otot tangan dan lengan akan ikut tegang. Bahkan ketegangan itu bisa mencapai leher dan bahu. Lengan seolah bergantung namun santai membentuk 90 derajat pada siku.

Kebiasaan 7: Pastikan mengggunakan kursi yang baik. Posisi duduk akan terasa sangat enak ketika kita tidak berdiri tegak di kursi. Namun, membiasakan diri membungkuk saat duduk akan memperlemah kekuatan perut dan otot punggung. Duduk tegak dan berjalan merupakan latihan yang baik.

Kebiasaan 8: Gunakan tangan dan jari bergantian. Orang yang sering menggunakan mouse mudah terkena iritasi pada siku dan bahu. Jadi sebaiknya gunakan mouse bergantian dari satu tangan ke kanan lainnya.

Kebiasaan 9: Pastikan agar rahang tetap santai. Satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah saat kita terlalu menekan rahang ketika melihat pada layar. Ini bisa menyebabkan iritasi pada otot wajah.

Kebiasaan 10: Buka mulut Anda dan usahakan agar lidah menyentuh langit=langit mulut. Hal ini bisa merilekskan rahang dan otot wajah.

Jangan lupa pula kesehatan mata. Sebab ketegangan mata menjadi penyebab sakit kepala juga. Saat Anda melihat pada layar, Anda akan berkedip kurang dari biasanya. Jadi pastikan untuk:

Kebiasaan 11: Alihkan perhatian setiap satu jam sekali. Jika Anda menghabiskan waktu dengan melihat layar , bisa jadi otot mata semakin lemah. Karena itu, biasakan untuk mengalihkan pandangan setidaknya satu jam sekali.

Kebiasaan 12: Gunakan tetes mata. Karena kita jarang berkedip saat melihat layar, mata akan terasa kering. Gunakan tetes mata untuk mengatasinya.

(psychologytoday.com)