Advertorial
Intisari-Online.com – Alkisah, Budda berjalan dari satu kota ke kota lain dengan beberapa muridnya. Saat mereka bepergian, kebetulan mereka melewati sebuah danau.
Mereka berhenti di situ dan Buddha mengatakan kepada salah satu muridnya, “Saya haus. Apakah saya bisa mendapatkan air dari danau itu?”
Murid itu berjalan ke danau. Ketika sampai di sana, ia melihat beberapa orang mencuci pakaian di pinggir sungai. Dan tepat pada saat itu, gerobak sapi mulai menyeberang melewati danau.
(Baca juga:Ketika Pikiran Tenang Maka Kedamaian Akan Ditularkan Ke Sekeliling Kita)
Akibatnya, air menjadi sangat berlumpur, sangat keruh.
Murid itu berpikir, “Bagaimana mungkin saya memberikan air berlumpur ini kepada Buddha untuk diminum?”
Maka ia kembali dan memberitahu Buddha, “Air di sana sangat berlumpur. Saya pikir itu tidak cocok untuk diminum.”
Setelah sekitar setengah jam, sekali lagi, Sang Buddha meminta murid yang sama untuk kembali ke danau dan mengambil air untuk diminumnya.
Murid itu patuh, kembali ke danau. Kali ini ia menemukan bahwa danau tersebut memiliki air yang sangat jernih di dalamnya.
Lumpur telah mengendap dan air di atasnya tampak layak diambil untuk minum. Lalu, ia mengumpulkan air sedikit demi sedikit ke dalam panci dan membawanya kepada Buddha.
Buddha melihat ke air, lalu ia menatap murid itu dan berkata, “Lihat, apa yang Anda lakukan untuk membuat air itu menjadi bersih. Anda membiarkannya dan lumpur mengendap sendiri, bukan? Dan Anda mendapatkan air jernih.
(Baca juga:20 Mitos dan Fakta Seks yang Mungkin Sering Mengganggu Pikiran Saya, Anda, dan Kita Semua)
Pikiran Anda juga seperti itu. Bila terganggu, biarkan saja. Berikan sedikit waktu. Ini akan menetap dengan sendirinya. Anda tidak perlu berusaha untuk menenangkannya. Ini akan terjadi dengan sendirinya.”
Memiliki ketenangan pikiran bukanlah pekerjaan yang berat. Ini adalah proses yang mudah.
Bila ada kedamaian di dalam diri kita, kedamaian itu meresap ke luar. Ini akan menyebar di sekitar kita, sehingga orang-orang di sekitar kita mulai merasakan kedamaian dan anugerah.