Di suasana malam yang gelap pekat itu berpindahlah RI dari pusat pemerintahannya menuju Yogyakarta, yang oleh Bung Karno diyakini sebagai kota kerajaan yang sudah memiliki pengalaman pemerintahan dan loyal kepada RI.
Secara rahasia tim pengaman rombongan Presiden RI dan para stafnya ternyata sudah menjalin komunikasi dengan Raja Yogyakarta Sultan HB IX.
Maka ketika keesokan harinya rombongan Bung Karno yang masih tampak lelah dan tegang itu tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta mereka sudah ditunggu oleh Sultan HB IX dan kemudian membawa semua rombongan menuju Keraton Yogyakarta.
Di Yogyakarta pemerintahan RI yang dijalankan Bung Karno dan Bung Hatta ternyata harus menghadapi perjuangan lebih berat lagi karena Belanda kemudian menyerbu Yogya pada 19 Desember 1948.
(Baca juga: Sudah Diingatkan Tapi Bung Karno Nekat Mencintai Naoko Nemoto Dari Jepang. Apa Sebabnya? )
Presiden Soekarno dan Wapres Hatta bahkan ditangkap oleh Belanda dan diasingkan.
Namun berkat peran dan jasa yang luar biasa dari Sultan HB IX, pasukan Belanda akhirnya berhasil dikalahkan baik secara militer maupun politik dan RI pun kembali lagi menjadi negara yang berdaulat.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR