Advertorial
Intisari-Online.com - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno mempertanyakan alasan pemerintah membuka keran impor garam.
Ia menilai kebijakan itu aneh lantaran Indonesia adalah negara maritim dengan laut yang luas.
Pernyataan itu lantas mendapatkan respons dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Melalui akun Twitter pribadinya, Susi menjawab pertanyaan yang disampaikan Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta itu.
"Pak Sandi harusnya tanya kawan-kawannya pengusaha atau importir garam yang sudah puluhan tahun berdagang garam. Kenapa bisa begitu?" tulis Susi seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya, Jakarta, Rabu (2/8/2017).
(Baca juga: Investor Tak Suka dengan Program Penenggelaman Kapal, Menteri Susi: Lha, Apa Hubungannya?)
Menurut menteri nyentrik asal Pangandaran Jawa Barat itu, ia baru 2,5 tahun jadi Menteri Kelautan dan Perikanan dan mengetahui fakta lapangan bahwa harga garam di tingkat petani sangat rendah hanya Rp400 per kg.
Rendahnya harga garam petani itu tutur Susi disebabkan banyak masuknya garam impor murah saat petani garam sedang panen.
Akibatnya, harga jual garam di tingkat petani menjadi sangat rendah.
Sejak 2015 lalu, Susi sempat mengungkapkan ada 7 perusahaan yang bukan produsen-importir tapi mengimpor garam industri.
Hal ini membuat garam impor industri merembes ke pasar dan memukul harga garam produksi petani.
(Baca juga: Kepala BIN: Ada Kartel yang Berusaha ‘Menggoyang’ Jabatan Menteri Susi karena Bisnis Mereka Terganggu)
Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli bahkan pernah menyebut 7 pengusaha itu sebagai begal garam.
Mereka diduga melakukan praktik kartel garam dengan menetapkan kuota impor garam.
Hal ini dinilai membahayakan industri dan petani garam nasional.
Namun saat itu, pemerintah tidak menyebut rinci siapa perusahaan atau pengusaha dibalik 7 begal garam tersebut.
Sebelumnya, Sandiaga menilai sangat aneh ketika Indonesia harus mengimpor garam, sedangkan dalam kenyataannya memiliki laut yang cukup luas untuk dimanfaatkan.
(Baca juga: Soal Kasus Korupsi Impor Garam, Menteri Susi Duga Ada Jebakan yang Dibuat Mantan Importir Garam)
"Ini garam sangat ironi, bagaimana bisa punya laut yang luas, garis pantai, bisa mengimpor garam. Salahnya di mana?" ujar Sandiaga saat menghadiri acara Pusat Koperasi Pedagang Pasar DKI, di Jakarta Timur, Rabu (2/8/2017).
Sandiaga menduga kelangkaan garam terjadi karena kurangnya pengusaha yang bergerak dalam sektor tersebut.
(Yoga Sukmana)
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Susi: Pak Sandi Harusnya Tanya Kawan-kawannya...”.