Advertorial

Yuk, Ngopi di Bitty & Beau’s Coffee, Kedai Kopi yang Pelayannya Adalah Penyandang Disabilitas

Moh Habib Asyhad

Editor

Amy dan suaminya juga menemukan bahwa hampir 70% orang dewasa di kota Wilmington, North Carolina, Amerika Serikat, adalah penyandang disabilitas.
Amy dan suaminya juga menemukan bahwa hampir 70% orang dewasa di kota Wilmington, North Carolina, Amerika Serikat, adalah penyandang disabilitas.

Intisari-Online.com – Penyandang disabilitas sering pandang sebelah mata oleh kebanyakan orang. Mereka dianggap tidak bisa apa-apa dan hanya bisa menyusahkan saja.

Namun, seorang pemilik kedai kopi ingin membalikkan pandangan tersebut.

Dilansir dari cnn.com, Amy Wright memiliki empat orang anak. Dua di antaranya, Beau dan Bitty, menderita down syndrome.

(Baca juga:Inilah Upaya Pemerintah Untuk Penyandang Disabilitas Agar Mudah Mendapatkan Pelayanan Kesehatan)

Tidak hanya itu, Amy dan suaminya juga menemukan bahwa hampir 70% orang dewasa di kota Wilmington, North Carolina, Amerika Serikat, adalah penyandang disabilitas.

Mulai dari down syndrome, autisme, sampai cerebral palsy (gangguan gerakan, otot, atau postus yang disebabkan cedera atau perkembangan abnormal di otak).

Karena gangguan ini, mereka tidak memiliki pekerjaan dan menganggur.

Tiba-tiba, terlintas ide untuk melakukan sesuatu, yaitu sebuah kedai kopi.

“Saya menyadari bahwa lingkungan akan sempurna jika semua orang bersama-sama,” kata Amy.

“Melihat bagaimana mereka (para penyandang disabilitas) menerima pesanan, menyajikan kopi. Orang lain akan menyadari betapa hebatnya mereka.”

Kedai kopi ini dibuka pada bulan Januari 2016 dan diberi nama Bitty & Beau’s Coffee.

(Baca juga:Mencari Kedai Kopi yang Menyajikan Kopi Asli Indonesia di Jakarta? 5 Tempat Ini Bisa Jadi Pilihan)

Dalam 6 bulan pertama, kedai kopi yang para pelayannya adalah para penyandang disabilitas ini mendapat perhatian luas.

Alhasil, Amy pun pindah ke lokasi yang lebih luas.

Saat ini, kedai kopi tersebut mempekerjakan 40 orang penyandang disabilitas dan dua manajer yang memiliki gelar di bidang pendidikan khusus.

“Mereka semua benar-benar hebat dalam bekerja. Bahkan mereka bisa membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan.”

“Dengan kedai kopi ini, kita semua bisa berinteraksi dengan orang-orang disabilitas dan menyadari bahwa kita tidaklah berbeda dengan mereka,” terang Amy.

(Baca juga:Stephanie Handojo Buktikan Bahwa Penyandang Down Syndrome Tetap Bisa Berprestasi)

Artikel Terkait