Intisari-Online.com – Malam itu, 6 November 2010, Larry Skopnik sedang berbelanja di gerai makanan Drive Food Stop yang relatif kosong.
Seorang pria berwajah gugup dengan kemeja hitam berada di gerai, ingin membeli rokok.
Ia menyerahkan pada pemilik toko itu, Cindy Grewal, uang $50.
Cindy segera mengenalinya bahwa itu uang palsu dan mengatakan pada pria itu bahwa ia menolak menerima uang itu sebagai pembayaran.
(Baca juga:Hellen Keller, Perjuangkan Hak Hidup Orang-orang Cacat Fisik)
Pria tersebut menolak dikatakan bahwa uang itu palsu dan meminta agar dikembalikan padanya.
Namun, Cindy bersikeras untuk memanggil polisi terlebih dahulu dan membiarkan mereka menyelesaikan konflik tersebut.
Tapi, ini justru membuat pria itu marah. Ia mulai mengeluarkan sumpah-serapahnya dan bertengkar dengan Cindy.
Pria itu kemudian mengatakan kepada Cindy bahwa ia akan merampok toko itu dan ia mulai berpindah ke belakang meja kasir, di mana ia mulai mengancam Cindy dengan kekerasan fisik.
Setelah melihat perampok itu bersiap menyerang Cindy secara fisik, Larry segera beraksi.
Ia mendorong dirinya ke arah mereka, berada di belakang meja kasir dan menarik pria itu dari Cindy, menggiringnya dengan lengan sambil menguncinya.
(Baca juga:Kisah Gelandangan yang Menjadi Pahlawan Bom Manchester)
Namun, perampok itu menarik Larry hingga terjatuh dari kursi rodanya. Setelah beberapa detik berjuang, Larry berhasil mengatasi penjahat itu dan menahannya.
Karyawan toko dan dua pelanggan lainnya bergegas membantunya dan mengambil alih, menahan perampok itu, sementara Cindy menelepon polisi.
Mereka menahannya agar jangan sampai melarikan diri sampai polisi datang dan menangkapnya.
Dengan rendah hati, Larry mengatakan bahwa apa yang dilakukannya bukanlah masalah besar. Ia justru memberikan pujian atas perbuatannya itu kepada orangtuanya, karena telah mengajarinya untuk selalu membela orang yang diganggu.
(Baca juga:Bermimpi Jadi Superhero Seperti Wolverine? 8 Mutasi Genetik Ini Bisa Beri Kita ‘Kekuatan Super’!)