Sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB, China Diminta Indonesia untuk Menekan Israel Terkait Masjid Al-Aqsa

Ade Sulaeman

Editor

Resolusi Kebebasan Palestina Dari Pendudukan Israel Ditolak DK PBB
Resolusi Kebebasan Palestina Dari Pendudukan Israel Ditolak DK PBB

Intisari-Online.com - Pemerintah Indonesia meminta pemerintah China sebagai pemegang jabatan Presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mendorong masyarakat internasional menekan Israel agar mengembalikan "status quo" kompleks Masjid Al-Aqsa.

"Kemarin tanggal 26 Juli Ibu Menlu (Retno Marsudi) menghubungi Menlu China. Terkait status China sebagai presiden DK PBB, Menlu (Retno) mendorong China mengambil peran mendorong tekanan internasional kepada Israel untuk mengembalikan status Al-Aqsa seperti sebelumnya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Jumat.

Menurut Arrmanatha, Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat dihubungi Menlu RI Retno Marsudi menyambut baik permintaan dari Indonesia tersebut.

"Hal ini sudah disambut baik Menlu China. Mereka mengatakan sudah membahas hal itu secara khusus dan akan terus juga mendorong hal itu karena posisi China sejalan dengan posisi kita (Indonesia)," ujar dia.

Dia menambahkan bahwa Pemerintah China pun menginginkan Palestina diperlakukan secara adil dan mendorong pemberlakuan Solusi Dua Negara (Two State Solution).

(Baca juga: Pernah Kalang Kabut Dihajar Roket Hamas, Israel Sebaiknya Segera Kembalikan Wilayah Jajahannya kepada Rakyat Palestina)

"Palestina membutuhkan dukungan dari DK PBB, tidak hanya dari presidennya, namun sebagai Presiden DK PBB, China harus mendorong anggota lainnya," ucap Arrmanatha.

Selain mendorong DK PBB, Pemerintah Indonesia juga mendorong negara-negara anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI) untuk bersatu membantu Palestina dan menjaga "status quo" kompleks Al-Aqsa.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan menghadiri Pertemuan Luar Biasa Komite Eksekutif (OKI) untuk membahas tentang situasi di kompleks Masjid Al-Aqsa dan upaya kemerdekaan Palestina.

"Rencananya Ibu Menlu akan menghadiri Pertemuan Luar Biasa Komite Eksekutif OKI di Istanbul pada 1 Agustus," kata Arrmanatha.

Pertemuan tersebut merupakan permintaan dan usulan yang disampaikan pemerintah Indonesia kepada Sekretaris Jenderal OKI dan pemerintah beberapa negara OKI.

(Baca juga: Setelah Dua Minggu Konflik, Warga Palestina Kembali Diizinkan Beribadah di Al-Aqsa)

"Pertemuan ini sudah beberapa lama ini direncanakan. Indonesia akan menekankan posisi dan pandangan kita dan menyampaikan langkah-langkah yang perlu dilakukan agar situasi di kompleks Al-Aqsa lebih baik," ujar dia.

Pemerintah Indonesia pada pertemuan itu akan meminta solidaritas dan persatuan negara-negara anggota OKI untuk menjaga "status quo" kompleks Al-Aqsa dan terus mendorong dukungan masyarakat internasional bagi upaya kemerdekaan Palestina.

(Yuni Arisandy)

Artikel ini sudah tayang di antaranews.com dengan judul “Indonesia minta China tekan Israel soal Masjid Al-aqsa”.

Artikel Terkait