Intisari-Online.com - Tak bisa diingkari, semua orang pernah berbohong, entah itu dalam wujud kebohongan besar atau kebohongan kecil.
Sebuah studi mengungkap, dalam satu minggu, rata-rata seseorang bisa mengucapkan 11 kebohongan, atau sekitar satu hingga dua kali dalam sehari.
Terkadang, kebohongan memang bisa menghindari kita dari kemarahan orang lain, atau bahkan dilakukan dengan tujuan kebaikan orang lain.
Namun, apa pun bentuk dan tujuan, ternyata kebohongan punya efek yang sama, khususnya bagi kesehatan. Berikut adalah tiga efek buruk kebohongan bagi kesehatan tubuh.
(Baca juga: Ini Dia Tips untuk Mengetahui Orang yang Berbohong pada Kita!)
1. Stres
Sedari kecil, kita diajarkan dan diberitahu, bagaimana pun juga, berbohong adalah hal yang salah.
Itulah sebabnya, ketika kita berbohong, tubuh akan memicu rasa stres dan tekanan pada sistem tubuh.
Hasilnya, jika kita terlalu banyak berbohong, tubuh akan semakin merasa cemas dan dipenuhi dengan rasa tegang.
Sebaliknya, mengatakan hal yang jujur menghindari kita dari perasaan tertekan. Pasalnya, ketika kita mengatakan hal yang jujur, kita hanya perlu mengingat apa yang terjadi dan mengatakan hal tersebut, apa adanya.
Sementara itu, berbohong memaksa kita memikirkan versi lain dari sebuah kejadian, membuat orang percaya akan apa yang kita bicarakan, dan memertahankan "versi lain" itu dalam sisa hidup kita.
Hal sulit inilah yang memicu stres dan berpengaruh banyak pada kesehatan.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR